Memasuki 11 Hari Puasa Ramadhan Penjualan Makanan Khas Lebaran Meningkat

Rere pemilik Toko Rere oma manten yang terletak di Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo saat menunjukan parsel yang ada di tokonya - Foto : MUSLIMIN-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Memasuki hari ke Sebelas bulan Suci Ramadhan 1446 hijriah/2025 Masehi, aktivitas penjual beli di beberapa toko penjual makanan khas lebaran di Kecamatan Tugumulyo sudah mulai ramai pembeli.
Salah seorang pedagang yang merasakan peningkatan penjualan tersebut adalah Rere warga Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo, ini telah bertahun-tahun menjalani usaha jualan makanan khas lebaran.
Dirinya mengaku jika penjualan makanan khas lebaran yang dijualnya ini mulai meningkat itu sejak beberapa hari terakhir ini.
Jadi tidak setiap tahun itu sama, antusias masyarakat yang berbelanja makanan khas lebaran, seperti tahun lalu itu di awal puasa itu sudah mulai ramai yang berbelanja. Beda lagi dengan tahun ini, mulai ramainya itu minggu kedua puasa, seperti saat ini, sudah mulai banyak yang berbelanja.
BACA JUGA:Jangan Tinggalkan! Mengonsumsi 3 Jenis Makanan ini Saat Puasa Ramadan
BACA JUGA:Semua Makanan dan Minuman Diskon 10% di Olive Cafe Selama Bulan Ramadhan
"Untuk saat ini yang paling banyak diburu oleh warga itu makanan seperti kerupuk ikan dan getas, biasanya untuk makanan yang lain itu di H-7 lebaran itu banyak sekali pesanan seperti roti kering dan jajanan khas lebaran," jelasnya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 11 Maret 2025.
Selain makanan dan jajanan khas lebaran di toko miliknya juga menyediakan parcel untuk lebaran tentunya dengan harga yang bervaritas, semakin tinggi harganya semakin banyak juga isi parcelnya.
Untuk kemasan kerupuk yang dijual itu, mulai dari kemasan 500 gram sampai dengan 1 kilo, namun biasanya konsumen banyak memilih yang kemasan 500 gram, karena dengan ukuran tersebut pas untuk satu toples.
Harganya mulai dari harga Rp 35.000 sampai dengan Rp 40.000 untuk yang supernya, tergantung dengan kemasan.
BACA JUGA:Buka Pasar Ramadhan di Sungai Lilin, Wabup Muba : Jangan Jual Makanan Basi
BACA JUGA:Ikuti Sosialisasi Permenimipas Nomor 1 Tahun 2025, Kalapas Lubuk Linggau Pastikan Standar Makanan
Untuk jajanan khas lebarannya sendiri dimulai dengan harga Rp 10.000 per kantongnya, sengaja membuat kemasan seperti ini agar warga lebih terjangkau. Bahkan untuk kemasan setengah kilo itu harganya diatas dua puluh ribu.
Untuk harga parselnya sendiri itu dimulai dari harga Rp 35.000,sampai dengan Rp 200.000 itu sudah ada berbagai bentuk makanan dan minuman, khas lebaran itu juga sudah free keranjang dan kartu