Emosional Soal Medrasah, Curhatan Menag Nasaruddin : Jangan Ada Penzaliman Kepada Anak Bangsa

Emosional Soal Medrasah, Curhatan Menag Nasaruddin : Jangan Ada Penzaliman Kepada Anak Bangsa-KORANLINGGAUPOS.ID-

Dilanjutkannya, Di seberang jalan ada sekolah negeri, tanah dibelikan negara, bangunan dibangun oleh negara, dan guru diangkatkan negara.

"Bahkan samapai staf tata usaha, hingga cleaning service dijadikan pegawai negeri oleh negara," cetusnya.

BACA JUGA:Kemenag Berikan Bantuan Hingga Rehab Masjid Rp10 Juta Hingga Rp35 Juta, Buruan Begini Daftarnya

BACA JUGA:Libur Ramadan 2025, Kemenag Imbau Madrasah di Musi Rawas Adakan Program Peningkatan Imtak

"Sementara di seberang jalan ada yang namanya madrasah, sekolah nempel dengan dinding masjid. Guru diajar oleh kiayai, guru bantu dibayar Rp100 per bulan," ungkapnya dengan sedih.

Sementara yang di sebelah dilanjutkannya, guru dibayar Rp4,5 juta per bulan, dan itu sering demo untuk minta tunjangan macam-macam.

"Yang gaji Rp100 ribu enggak pernah demo," ujarnya.

Selama puluhan tahun, katanya, madrasah diperlakukan seperti itu.

BACA JUGA:Kabar Baik untuk Guru Madrasah dan Guru Agama, Berikut Syarat Jadi Peserta PPG Dalam Jabatan Kemenag 2025

BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan, Sertifikasi Guru Madrasah Ditarget 2 Tahun Tuntas

Padahal, katanya, para siswa madrasah tersebut juga merupakan anak bangsa yang perlu diperhatikan, karena banyak lulusan madrasah yang berkontribusi pada negara, baik menjadi imam, pegawai masyarakat, tokoh masyarakat.

Bahkan, katanya, madrasah juga mencetak lulusan-lulusan yang berprestasi di perguruan tinggi negeri ternama.

"Dengan tekun mereka mengajar anak itu. Perpustakaannya enggak ada, laboratoriumnya enggak ada. Ya cleaning service apalagi," ungkapnya.

Itu sama-sama anak bangsa disampaikannya, siapa tahu neneknya para santri ini lebih banyak terbaring di taman makam pahlawan dari pada mereka-mereka yang di sana.

BACA JUGA:Guru Madrasah Non ASN Bakal Dapat Jamsostek, Berikut Syaratnya Menurut Kemenag RI

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan