Mensikapi Suami yang Tak Menafkahi, Enggan Shalat, dan Dibela Mertua Menurut Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Selasa , 18 Mar 2025 - 23:41

KH Moch Atiq Fahmi, Lc, M.Ag, Gr -Foto: Dokumen-Linggau Pos

mensikapi suami yang tak menafkahi, enggan shalat, dan dibela mertua menurut kakak guru kh moch atiq fahmi                            koranlinggaupos.id - assalamu'alaikum. izin bertanya ustadz.
bagaimana dengan suami yang tidak mengajarkan agama sama istri.
belum lagi suami juga tidak pernah sholat sama sekali. 
bahkan tidak pernah memberi uang belanja, baik biayain kebutuhan anak-anak.
baca juga:tidak semua kredit itu riba, begini penjelasan kakak guru kh moch atiq fahmi, lc
baca juga:umroh saat ramadhan setara haji bersama rasulullah saw, berikut penjelasan kakak guru kh. moch. atiq fahmi, lc
sementara ibu mertua mendukung kelakuan anaknya, tidak pernah menasehati, bahkan pernah berkata:
“bukan istri yang menanggung dosa suami kalaupun tidak ibadah. urus saja ibadahmu”.
lalu, bagaimana kita sebagai istri dan menantu menyikapi hal tersebut, terkadang pengen ngeluh tapi percuma.
apakah ini bisa dikatakan takdir, mohon bantu jawab ustadz. terimakasih admin linggau pos. jazakallahu khairan.
baca juga:ibu hamil dan menyusui boleh tak puasa ramadhan, begini penjelasan kakak guru kh moch atiq fahmi, lc
baca juga:mencicipi masakan sampai tertelan apakah membatalkan puasa, begini jawaban kakak guru kh. moch. atiq fahmi
jawab: masyaallah ibu. untuk menjawab pertanyaan ibu tentang masalah takdir bisa baca firman allah swt dalam surat at-tagabun ayat 11, artinya:
“tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin allah; dan barangsiapa beriman kepada allah, niscaya allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan allah maha mengetahui segala sesuatu.”
nah, bagi yang saat ini sedang menghadapi masalah, misal memiliki suami tak bertanggung jawab baik urusan akhirat muapun dunia, tetap berdoa. semoga saja bertaubat. tunggu saja waktunya.
sebagai bukti allah beri hadiah kepada ibu yang sabar atas masalah yang dihadapi, ada hadits yang artinya:
baca juga:hikmah memaafkan orang lain allah janjikan kebahagiaan dunia akhirat, jelas kakak guru kh. moch. atiq fahmi
baca juga:apakah tidur membatalkan puasa, begini jawaban kakak guru kh. moch. atiq fahmi
“tidaklah seorang muslim ditimpa suatu keletihan, penyakit, resah gelisah, sesuatu yang membuat diri harus berbuat apa atau musibah lainnya, melainkan allah akan menggugurkan dosa-dosanya walau tertutup duri.” adalah sabda rasulullah saw yang diriwayatkan dalam hadis al-bukhari dan muslim. 
yakinlah apa yang ibu lakukan ini kalau ibu ridho dengan takdir allah swt dan sabar, insyaallah itu akan allah jadikan sebab pengampunan dosa yang kita lakukan.
terkait suami yang tak melaksanakan tanggung jawabnya maka ada juga hadits yang artinya:
“aku pernah mendengar nabi bersabda. laki-laki manapun yang menikahi wanita baik yg maharnya sedikit ataupun banyak didalam dirinya tak ada sama sekali kepengan u melaksanakan kewajibannya, maka dia telah menipu wanita tersebut. kemudian jika dia mati, sama sekali dia tidak mau melaksanakan kewajibannya, maka dia akan berjumpa dg allah di hari kiamat dalam kondisi berzina (berdosa)” 
baca juga:dosa-dosa berat sekalipun bisa diampuni saat ramadhan bersama kakak guru kh. moch. atiq fahmi
baca juga:syafaat dari penghafal al-quran bersama kakak guru kh. moch. atiq fahmi
jadi, bukan istri yang menuntutnya (suami,red). melainkan allah swt yang akan menuntutnya. naudzubillahimindzalik.
apalagi jika sampai seorang muslim sengaja tidak salat. hati-hati dengan kondisi yang tidak shalat. 
karena kalau sampai tumbuh dalam hatinya menganggap shalat itu tidak wajib, maka sungguh naudzubillah dia termasuk golongan orang yang tak beriman kepada allah (keluar dari agama allah swt).
tapi mudah-mudahan suami ibu tidak shalat karena malas. 
baca juga:cara adopsi anak dalam islam bersama kakak guru kh. moch. atiq fahmi
baca juga:kh. moch. atiq fahmi: doa ibumu pasti dikabulkan allah swt
sehingga kata imam syafii, orang yang tak shalat karena malas, tidak keluar dari agama allah, hanya dalam kategori fasik berdosa atau orang yang tak mau mentaati perintah allah swt. 
ingat, selalu sabar atas musibah yang menimpa, semoga allah memberi hidayah dan menjadikan kita lebih baik dan allah yang akan membayar kesulitan kita.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 19 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan