Bulog Jamin Stok Beras Cukup Untuk Tiga Wilayah

Suasana operasi pasar murah dilaksanakan Disperindag Kabupaten Musi Rawas di Kecamatan Sukakarya. -foto : dokumen Disperindag Kabupaten Musi Rawas-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Perum Bulog  Lubuklinggau menjamin stok beras cukup hingga awal tahun 2024.

Saat ini stok beras di gudang Bulog Lubuklinggau 800 ton.

Bulog Lubuklinggau melayani tiga wilayah Kota Lubuklinggau Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kacapem Perum Bulog Kota Lubuklinggau, Aprila Wiguna, mengatakan Bulog Lubuklinggau saat ini  punya stok 800 ton.

BACA JUGA:Ini Kelebihan dan Kekurangan Sistem OSS

"Stok beras Bulog saat ini sudah ada 800 ton. Kalau lihat kebutuhan penyaluran beras SPHP saja 200 ton jadi masih ada stok yang cukup banyak sampai awal tahun 2024," katanya saat menghadiri acara sidak harga pasar dihadiri Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, Pangdam II Sriwijaya Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil, Pj Walikota Lubuklinggau, Trisko Defriansyah, Minggu 24 Desember 2023.

Menurutnya Bulog selalu siap untuk bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) maupun Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Musi Rawas Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

"Harga beras Bulog Rp 10.500 perKg," jelasnya. 

Terpisah, Kepala Disperindag Kabupaten Musi Rawas, Warindi melalui Kabid Pergangan, Fatimah mengatakan, harga beras lokal di pasaran Kabupaten Musi Rawas sudah ada penurunan harga dari sebelumnya Rp 14.000 hingga Rp 15.000 sekarang sudah turun Rp 12.000 perKg. 

BACA JUGA:Catat, ini Daftar Harga Sewa Rusunawa di Musi Rawas

Penuruan harga beras lokal pertama beras Bulog sudah masuk ke pasaran kerjasama dengan pedagang di Kabupaten Musi Rawas.

Seperti di Kecamatan Tugumulyo sudh banyak yang menjual beras Bulog. 

"Padagang yang kerjsa dengan Bulog bisa jual beras dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 10.500 perKg," ucapnya. 

Disamping itu juga petani mulai panen, jadi beras lokal mulai masuk pasaran. "Petani mulai panen sehingga staok beras semakin banyak di pasaran," sebutnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan