Jangan Menunda Kehamilan, Bisa Berdampak Kanker Payudara

Pentingnya mengenali gejala awal kanker payudara agar penanganan dapat segera dilakukan. -Foto : disway.id-

KORANLINGGAUPOS.ID - KANKER Payudara masih terus mengintai para perempuan di Indonesia. Untuk itu sebagai Wanita kita haruus mengetahui, apa saja yang menjadi factor reskio kanker payudara. 

Dikutip dari disway.id, Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik Ruth V. Rebecca, SpPD, K-H.Onk.M mengungkapkan ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker payudara.

Dan yang menjadi faktor utama tegas Ruth, riwayat reproduksi dan riwayat menstruasi.

Menurutnya, jika seseorang mengalami menstruasi di bawah usia 12 tahun atau menopause terlambat, di atas usia 55 tahun, ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara. 

BACA JUGA:Siap Jadi Ibu Muda, Erina Gudono Bongkar Perlakuan Kaesang Pangarep Selama Kehamilannya

BACA JUGA:Diskusi Kesehatan, RS Siloam Silampari Bagi Tips Kehamilan Sehat dan Cegah Stunting

Wanita yang belum pernah melahirkan atau melahirkan pada usia yang lebih tua, di atas 30 tahun, juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

“Menunda hamil atau tidak memiliki anak dapat menjadi faktor risiko,” ungkapnya.

Konsumsi obat-obatan hormonal, seperti pil KB, juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara, meskipun efeknya tergolong kecil, yaitu sekitar 1,2 persen.

Faktor genetik juga turut berperan penting dalam meningkatkan risiko kanker payudara. Ruth menegaskan pentingnya pemeriksaan darah atau jaringan untuk mengetahui apakah terdapat faktor keturunan dalam keluarga yang berisiko tinggi.

BACA JUGA:KB Jenis ini Paling Aman Cegah Kehamilan, dr Indra Tarigan, Sp.OG : Nyaris Tak Ada Efek Samping

BACA JUGA:Belum Ingin Hamil? Ini 5 Tips Menunda Kehamilan Secara Alami yang Aman Dilakukan

“Jika ada keluarga yang pernah terkena kanker payudara atau kanker lainnya, penting untuk diketahui lebih lanjut,” jelasnya.

Paparan radiasi, terutama yang mengenai daerah dada atau payudara, juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan