Polri Tanggung Jawab, Ajudan Kapolri Ancam : Kalian Pers Saya Tempeleng Satu-Satu

KORANLINGGAUPOS.ID - Perlakukan intimidasi dan tak mengenakan oknum diduga ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seorang jurnalis menuai kecaman.

Perlakukan tidak mengenakan tersebut menjadi viral di media sosial.

Melansir dari akun Instagram @warungjurnalis pada Minggu 6 April 2025, dalam video unggahan terlihat ajudan Kapolri mengenakan baju bebas melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Perlakukan tersebut dengan cara menempeleng bagian kepala seorang jurnalis yang akan meliput agenda Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

BACA JUGA:Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan, Kapolri ke OKUT Beri Tiket Langsung Masuk Polisi Anak AKP Lusiyanto

BACA JUGA:Irjen Djoko Poerwanto, Kapolda Termiskin di Indonesia yang Dimutasi Kapolri pada Maret 2025

Atas aksi tersebut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam kekerasan terhadap jurnalis dilakukan ajudan Kapolri.

Kepala Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, Dafi Yusuf menyebut dugaan kekerasan terhadap jurnalis dilakukan salah seorang ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Insiden ini terjadi saat para jurnalis meliput agenda Kapolri meninjau arus balik di Stasiun Semarang Tawang pada Sabtu petang 5 April 2025.

"Kejadian bermula saat Kapolri menyapa seorang penumpang yang duduk di kursi roda," kata Ketua Divisi Advokasi AJI Semarang M. Dafi Yusuf, Minggu 6 April 2025.

BACA JUGA:4 Perwira Menengah Polri Jadi Wakapolda Usai Dimutasi Kapolri September 2024, Ini Daftar Namanya

BACA JUGA:Kapolri Pimpin Sertijab 23 Perwira Tinggi Polri, Sejumlah Kapolda Bergeser

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by warungjurnalis (@warungjurnalis)

Dafi menjelaskan, awalnya sejumlah jurnalis dan pekerja humas berbagai lembaga mengambil gambar dari jarak yang wajar.

Namun, salah satu ajudan Kapolri  meminta para jurnalis dan humas mundur dengan mendorong secara kasar mengetahui hal itu seorang wartawan foto Antara, Makna Zaezar, menyingkir lokasi menuju sekitar peron.