Tepian Sungai Malus jadi Magnet Wisata di Lubuk Linggau

Kawasan Wisata Alam Sungai Malus yang terletak di RT 04, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. -Foto : Mukmin Hidayat/Linggau Pos -
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Kawasan Wisata Alam Sungai Malus yang terletak di RT 04, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, kini menjadi magnet baru bagi masyarakat yang ingin menikmati libur akhir pekan di tengah keindahan alam.
Dengan panorama alam yang masih asri dan kejernihan air sungainya, Sungai Malus menawarkan suasana sejuk dan menyegarkan yang memikat hati para pengunjung.
Dikelilingi pepohonan hijau dan bebatuan besar alami, kawasan ini menjadi pilihan ideal untuk rekreasi keluarga, baik dari dalam maupun luar kota.
Objek wisata yang dulunya hanya merupakan tempat pemandian biasa bagi warga sekitar ini mulai dikenal luas setelah viral di media sosial.
BACA JUGA:Kabar Baik, 3 Jembatan akan Dibangun Permanen di Lubuk Linggau Termasuk Ulu Malus
Kini, wisata Sungai Malus menjadi salah satu destinasi wisata yang popiler di Kota Lubuklinggau, khususnya di Sungai Malus yang terkenal dengan aliran air yang sangat jernih dan tidak terlalu dalam, dengan kedalaman hanya sekitar 40 hingga 60 sentimeteer jadi sanagat aman untuk bermain air bagi anak-anak ataupun orang dewasa.
Beragam fasilitas juga telah tersedia untuk menunjang kenyamanan para wisatawan, seperti gazebo, toilet, tempat ganti pakaian, penyewaan ban, hingga kantin yang menyajikan aneka makanan dan minuman. Pihak pengelola pun menyediakan area parkir yang cukup luas, dengan tarif terjangkau sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Untuk sampai dilokasi wisata Sungai Malus, Wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih 15 kilometer dari pusat Kota Lubuklinggau. Perjalanan dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer dari jalan utama, menyusuri pemandangan alam yang memanjakan mata, seperti hamparan persawahan dan hutan hijau yang masih alami.
Meski sempat dilanda musibah pada awal tahun 2025—di mana jembatan penghubung sempat putus dan menyebabkan puluhan pengunjung terluka serta satu korban meninggal dunia—kini kawasan wisata ini telah pulih dan kembali ramai dikunjungi wisatawan.
BACA JUGA:Jembatan Gantung Ayo Malus Bukan Untuk Wisata Tapi Akses Masyarakat ke Kebun
Menurut Sekretaris Lurah Petanang Ilir, Rudi, pada libur Hari Raya Idulfitri 1446 H, jumlah pengunjung meningkat signifikan. Hal ini menandakan bahwa minat masyarakat terhadap wisata alam Ayo Malus tetap tinggi meskipun sempat diterpa insiden.
Dengan segala pesona dan kenyamanan yang ditawarkan, Ayo Malus dan Sungai Malus Batu Pepe berhasil menegaskan eksistensinya sebagai destinasi wisata alam yang patut diperhitungkan di Sumatera Selatan.