Stop Membentak Anak, Dampaknya Bisa Bikin Kecerdasan Terganggu
Saat anak dibentak, mereka merasakan takut yang luar biasa. Salah satu dampak bentakan bisa menajdikan anak tidak mampu mengembangkan diri.-Foto : -Parentalk
BACA JUGA:Simak Info Lengkap Jadwal, Syarat dan Persiapan Masuk PTN 2024
Bukan saja membangkang pada orang tua, dengan situasi kehidupan keluarga yang penuh ketegangan dan tidak nyaman anak juga cenderung bisa membangkang di sekolah.
Berdasarkan survei independen, anak pembangkang di sekolah berasal dari latar belakang orang tuanya yang suka membentak dan melakukan kekerasan.
Lalu, anak jadi agresif dalam bertindak.
Agresif muncul ketika anak merasa tidak nyaman dan sudah tidak mampu menahan rasa sakit hati dibentak oleh orang tuanya.
BACA JUGA:Mendidik Anak Broken Home, Dimulai dari Orang Tua yang Jujur
Dalam melakukan apapun, anak menjadi lebih suka melakukan sesuatu secara berlebihan.
Bukan saja dalam perkataan, namun dalam tindakannya juga akan lebih agresif sehingga mudah tersulut emosi.
Selanjutnya, akan timbul dalan diri anak merasa tidak dihargai.
Selanjutnya bahaya membentak anak adalah anak menjadi merasa tidak ada yang menghargainya.
BACA JUGA:5 Keunggulan Kuliah S2 di IAI Al-Azhaar Lubuklinggau
Hal ini bermula dari bentakan orang tua yang didapat, tidak mengapresiasi anak atas pencapaiannya.
Mereka akan merasa bahwa orang tua tidak menghargai kehadiran mereka, berujung pada rasa rendah diri di keluarga dan berimbas saat bersosialisasi dengan orang lain.
Jika dibiarkan rasa tidak dihargai tersebut, akan menempatkan anak pada kondisi putus asa dan merasa tidak penting untuk melakukan berbagai hal.
Mulai dari belajar, menggapai cita-cita karena menurutnya tidak akan ada yang menghargai apapun yang mereka lakukan.