Ratusan KK di Lubuklinggau Masuk Miskin Ekstrem, Terbanyak di 3 Kelurahan ini

Salah satu rumah warga yang termasuk kemiskinan ekstrem didatangi Tim Dinsos Kota Lubuklinggau supaya mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial.-Foto: Dokumen -Dinsos Lubuklinggau

Namun di usulan tahun 2024 yakni ada 150 KK gabungan dari kategori miskin ekskrim dan miskin dan Dinsos akan berupaya mengusulkan ke Kemensos melalui data DTKS.

BACA JUGA:Lubuklinggau Disebut Kota dengan Kemiskinan Tertinggi, ini Penjelasan Detail Trisko Depriyansa

Kendala yang dialami Dinsos, dalam mengakomodir warga miskin selama ini yakni keluarga tersebut bukan KK Kota Lubuklinggau dan masih KK sebelumnya tempat tinggalnya yakni luar Kota Lubuklinggau.

Aria Sandi menjelaskan warga bisa dikatakan masuk dalam kemiskinan ekstrem yakni mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makan, air bersih, sanitasi yang layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan pastinya pendapatannya kurang dari Rp 28 ribu per hari.

“Dan masih adanya warga miskin ekstrem di daerah kita saat ini salah satunya pasca pandemi covid-19 kemarin yang berdampak kepada mereka kehilangan pekerjaan dan menganggur, hingga sekarang tidak ada pekerjaan,” jelasnya.

Ditambahkannya paling banyak warga miskin ekstrem dan layak menerima bantuan yakni di Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 yakni 87 KK, dengan terletak di Kelurahan Taba Jemekeh.

BACA JUGA:Dinkominfo Muba Studi Komparatif Maksimalkan Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Lalu Kecamatan Lubuklinggau Timur 2 dengan 49 kk dengan paling banyak tepatnya di Kelurahan Jawa Kanan SS, Serta di Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 dengan 42 KK tepatnya di Kelurahan Lubuk Tanjung.

Untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem ini Dinsos sudah melakukan rapat dengan seluruh OPD agar bisa secara ‘keroyokan’. 

“Dengan bersama-sama melalui masing-masing program di setiap OPD, kita optimis di tahun 2024 kemiskinan ekstrem di Kota Lubuklinggau 0 persen,” jelasnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan