Ratusan Pencaker Butuh Pekerjaan
AK1 - Pencaker nampak sedang mengajukan pembuatan AK1 untuk kebutuhan mereka melamar pekerjaan di Kantor Disnaker Kota Lubuklinggau belum lama ini.-Foto : Dokumentasi Disnaker Kota Lubuklinggau-
Sementara itu Kepala BPS Kota Lubuklinggau Hj Chairanita Kurniarita mengatakan berdasarkan pendataan mereka, ditahun 2022 angka penganguran terbuka di Lubuklinggau alami penurunan.
BACA JUGA:Biaya Cuci Darah Ditanggung BPJS
Data mereka, tahun 2021 ada 8.079 orang dengan laki-laki 3.976 orang dan perempuan ada 4.103 orang menganggur, sedangkan yang bekerja sebanyak 120.815 orang. Ditahun 2022 menurun ada 7.177 orang yang menganggurm dengan jumlah angkatan kerja 120.822 sedangkan yang bekerja 113.645.
“Untuk 2023 kita belum tahu berapa data pengangguran kita karena masih diolah. Pendataanya baru selesai di Agustus kemarin,” ungkapnya.
Menurutnya, menurunnya jumlah pengangguran di Kota Lubuklinggau karena pertumbuhan ekonomi mulai tumbuh. Usaha perhotelan, rumah makan dan pedagang mulai ramai lagi.
“Memang angka pengangguran kita sempat naik di tahun 2020 sebesar 4,66 persen atau meningkat 2,75 persen dari jumlah angkatan kerja terbuka sebesar 118.147 angkatan kerja. Namun kalau untuk tingkat partisipasi angkatan kerja untuk Kota Lubuklinggau di Agustus 2021 meningkat 3,35 persen dari tahun sebelumnya. Karena di Agustus 2020 hanya 70,25 persen sedangkan di Agustus 2021 naik jadi 73,60 persen.
BACA JUGA:Lewat Program Sidang Nikah Isbat Terpadu
Ditambahkannya , BPS mengambil sampel dengan cara Stratifikasi dilakukan di seluruh populasi blok sensus dan rumah tangga untuk menjamin keterwakilan wilayah dan sampel yang lebih representatif. Seluruh populasi blok sensus biasa hasi SP2010 distratfikasi berdasarkan klasifikasi desa perkotaan/perdesaan, sehingga akan terbentuk dua strata blok sensus., Imphci stratifikasi rumah tangga dilakukan menurut strata 4 (empat) kelompok pekerjaan utama.
Untuk kerangka sampel yang digunakan terdiri dan tiga jenis, yakni kerangka sampel untuk penankan sampel tahap pertama, kerangka sampel untuk penankan sampel tahap kedua dan kerangka sampel untuk penankan sampel tahap ketiga Blok sensus dalam kerangka sampel dipilah menjadi dua kelompok, yakni blok sensus terpilih untuk estimasi tingkat provinsi, dan blok sensus komplemen (sebagai tambahan untuk estimasi kabupaten).
Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010 yang disertai dengan informasi banyaknya rumah tangga dan disertai mformasi klasifikasi urbanjrural Selanjutnya disebut Master Frame
Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar 404 blok sensus SP2010 yang sudah memiliki kode strata. Selanjutnya disebut Master Samping Frame. Strata disini adalah strata lapangan usaha yang dibentuk dan hasd SP2010 Selanjutnya strata lapangan usaha digunakan sebagai implich stratifikasi.
BACA JUGA:Berkontribusi Kurangi Angka Pengangguran
Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga hasil pemutakhiran di setiap blok sensus terpilih dan kerangka sampel blok sensus tersebut digunakan untuk pelaksanaan Sakernas 2019-2021.(Adi)