Liga 1: Prediksi Persik Kediri vs Persebaya Surabaya, Jam Tayang Indosiar, Misi Kebangkitan

KEDIRI, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Pekan 17 alias pertandingan terakhir putaran pertama Liga 1 2023/2024 akan mempertandingkan tuan rumah Persik Kediri yang menjamu Persebaya Surabaya.

Duel yang mengusung misi kebangkitan kedua kubu ini akan diselenggarakan dari Stadion Brawijaya, Kediri, pada Jumat (27/10/2023) jam tayang 15.00 WIB. 

Hasil positif pada pertandingan terakhir putaran pertama musim 2023-2024, bakal jadi modal bagus untuk menghadapi putaran kedua.

Persik Kediri dan Persebaya Surabaya sama-sama mengincar kemenangan dalam jadwal Liga 1 pekan ini. 

BACA..!! KORAN LINGGAU POS EDISI JUMAT 27 OKTOBER 2023

Laga pekan ini juga bisa menjadi peluang terakhir bagi para pemain untuk membuktikan kualitas di hadapan staf pelatih dan manajemen tim, agar tetap dipertahankan pada putaran kedua. 

Selepas ini bursa transfer tengah musim segera dibuka, dan tak tertutup kemungkinan bakal terjadi perombakan komposisi skuad.

Prediksi Persik Kediri vs Persebaya Surabaya:

Jika melihat situasi terkini di Liga 1 2023-2024, kondisi kubu Persebaya bisa dibilang tak terlalu bagus. Josep Gombau sebagai pelatih baru masih butuh waktu untuk menyelaraskan strategi permainan kepada skuadnya.

Jelang Liga 1 pekan ini Persebaya punya catatan minor 3 laga beruntun tanpa kemenangan. Bajul Ijo ditahan imbang Dewa United, kemudian kalah dari Persib Bandung dan Bali United.

BACA JUGA:Jadwal Liga Inggris 2023-24 Pekan 10: Live TV Apa?, Cek Klasemen, Kapan Derby Manchester?

Satu hal yang turut menjadi fokus Gombau adalah kondisi timnya yang kerap kebobolan akibat kesalahan sendiri. Sejak ditangani Gombau, Persebaya total sudah kebobolan 11 kali serta 3 pertandingan tanpa clean sheet.

"Jika melihat gol-gol lawan, kebanyakan berasal dari kesalahan kami, daripada aksi bagus lawan. Sehingga kami harus memastikan bisa menghindari kesalahan tersebut," kata Gombau melalui laman LIB.

Pelatih Josep Gombau menyebut bahwa gol Dewa United ke gawang Persebaya terjadi lantaran ketika itu Bajul Ijo bermain hanya dengan 10 orang, usai kartu merah terhadap Arief Catur Pamungkas. Gombau juga menganggap kekalahan dari Bali United terjadi akibat murni kesalahan sendiri para pemainnya.