Perahu Masih Menjadi Transportasi Andalan Warga Desa Semangus

Pengrajin perahu di Desa Semangus Lama Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas--foto Disbudpar Kabupaten Musi Rawas--

SEMANGUS, KORANLINGGAUPOS.ID - Desa Semangus Lama, Kecamatan Muara Lakitan, merupakan salah satu desa maritim di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Perahu masih menjadi alat transportasi andalan warga Desa Semangus Lama Kecamatan Muara Lakitan, hal itu dibuktikan masih banyak perahu dan pengertiannya pun masih ada.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Rawas, H Fetbon Taufik melalui  Pamong Budaya Kabupaten Musi Rawas, Emiliana S.Pd, M.M  kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Ahad 8 Juni 2025 mengatakan Tim BRIN RI semangat didampingi oleh Pamong Budaya  kembali menelusuri budaya Maritim di Desa Semangus.

Tim BRIN untuk menuju ke Desa Semangus Lama menggunakan perahu mesin melalui akses jalur sungai yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari.  

BACA JUGA:Masih Ada Rumah Peninggalan Pangeran Amak, Begini Legenda Nama Desa Semangus

BACA JUGA:Pesantren Ramadhan 2025 SMAN Semangus Musi Rawas Hadirkan Syeikh Palestina

Kedatangan Tim BRIN RI disambut baik oleh perangkat desa dan juga pemangku adat desa serta masyarakat yang sangat ramah. "Dalam penelitian penelusuran ini didapatkan masih ada masyarakat  yang membuat perahu tradisional," katanya.

Menurutnya ciri-ciri peradaban budaya maritim desa berada tidak jauh dari sungai dan rumah mereka menghadap ke sungai. Sungai merupakan salah satu sumber penghidupan masyarakat selain berkebun atau berladang juga menangkap ikan.

Ikan hasil tangkapan di samping untuk dikonsumsi sendiri dan kalau hasilnya banyak juga bisa untuk dijual. Masyarakat setempat punya cara tradisional untuk mengawetkan ikan yaitu dengan cara dibuat  ikan salai atau ikan asap.

Disebut karena mengawetkan ikan dengan cara diasap sehingga ikan menjadi keringan dan awet. "Sebagian besar kaum ibu-ibu  yang membuat ikan salai  karena ikan hasil tangkapan  banyak maka diawetkan  menjadi ikan asap atau ikan salai," jelasnya.

BACA JUGA:Ini Rencana Aksi Atasi Konflik Manusia dan Gajah di Habitat Benakat Semangus

BACA JUGA:Pesantren Ramadan SMAN Semangus Hadirkan Dai Nasional Ustadz Riza Muhammad

Masyarakat Semangus Lama beraktivitas sehari hari mereka mengandalkan transportasi sungai.  Pada zaman dahulu transportasi sungai namun sampai sekarang masih digunakan.

" TIM BRIN RI, melakukan penelusuran di seputaran rumah lama masyarakat di pinggiran sungai, pengecekan perahu  atau biduk yang masih digunakan sampai dengan sekarang sebagai alat transportasi penyeberangan antara Desa Semangus Lama dan Semangus Baru," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan