Sang Putri Ungkap Pesan Penting Jemaah Haji Lubuk Linggau Sebelum Wafat di Madinah
Herawati dan sang ayah H Ali Kebar (alm) yang baru saja berdoa di Raudhoh Masjid Nabawi. -Foto: Dokumen Pribadi-

Herawati dan sang ayah H Ali Kebar (alm) yang baru saja berdoa di Raudhoh Masjid Nabawi. -Foto: Dokumen Pribadi-
Karena tahun 2024 sudah memasuki manasik, proses penggantian pendamping bagi H Ali Kebar harus disegerakan.
“Namun sampai hari terakhir penggantian, hasil rundingan belum ketemu juga. Hari terakhir, Hera ngambil berkas. Saya bilang ke bapak. Besok terakhir Hera mau ngurus proses Bapak naik haji. Tapi Bapak bilang begini ‘Ra kalau kamu dak katek yang ngganti, Aku dak galak pergi dewean’. Terus saya bilang ‘Mamak berharap Bapak doain Mamak di situ (Tanah Suci). Makanya Bapak harus sehat. Bapak dak usah ngomong apo-apo. Kalau sudah jadwal berangkat haji, Bapak berangkat yo?’ begitu pesan saya ke Bapak,” ungkap Hera.
BACA JUGA:Innalillahi,Jemaah Haji Asal Lubuk Linggau Wafat di Madinah, Begini Info Terbaru
BACA JUGA:Jamaah Haji Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Muratara Masih di Madinah, Begini Sejarah Perang Khandaq
Selama proses melengkapi berkas sang Ayah, Hera tetap tidak mendapat petunjuk.
Namun dalam setiap sujudnya, Hera selalu berdoa ‘Ya Allah dari kami berapa beradik ini siapa yang harus nggantike Mamak, minta petunjuk ya Allah!’.
“Terus subuh terakhir, sebelum pagi nyerahke berkas saya mimpi memeluk Mamak. Dalam pelukan Hera, Mamak sambil nguling bilang ‘juallah, juallah, juallah ‘. Terus saya bangun sambil teriak ‘Mamaaaak’. Dalam hati saya tanya ya Allah apo ini artinya. Apa ini petunjuk bagi Hera untuk ngawani Bapak nggantike Mamak? Paginya, pas Hera bangun saya ceritakan mimpi ke suami. Suami saya bilang ‘Kalau dak katek yang ngganti Mamak, Mama (Hera,red) bae yang ngawani Bapak’ begitu arahan suami saya. Suami saya mengingatkan lagi betapa semangat Mamak dan Bapak saat daftar haji. Kini sudah waktunya berangkat, malah ngga ada yang menggantikan Mamak,” ungkap Hera menirukan pesan suaminya.
Meski dalam hati belum ada keputusan, Hera tetap berangkat ke kantor lurah untuk menyerahkan berkas sang ayah untuk beangkat haji.
BACA JUGA:Jamaah Haji Asal Lubuk Linggau dan Muratara Baru Istirahat, Jemaah Haji Musi Rawas Tiba di Madinah
BACA JUGA:3 Juli 2025, Jemaah Haji Muratara Dijadwalkan Sudah Tiba di Rupit
“Di jalan itu belum ada keputusan nggantikan Mamak. Terus saat mau tanda tangan saya bulat untuk menggantikan Mamak. Niatnyo nggantike Mamak, supaya bisa doain Mamak di tempat yang suci dan terbaik. Dan saat saya cerita Kakak dan Adik di rumah, mereka mendukung keputusan saya itu. Meski sebenarnya berat. Sebab saya tidak pernah pergi jauh, sakit-sakitan juga. Tapi bismillah,” ungkap Hera.
Atas doa dari saudara-saudaranya, Hera tak menyangka selama perjalanan ia bisa tetap sehat, tidak mabok, tidak sakit, dan bisa terus mendampingi Bapak.
“Dalam ibadah wajib dan sunnah dijalani galo oleh Bapak di Makkah dan Madinah membuat saya plong. Lega. Bersyukur,” ungkap Hera.
Sebenarnya, kata Hera, H Ali Kemar mau dipulangkan duluan ke Tanah Air . Hera pun tak keberatan dengan tawaran itu.