MPLS SMA/MA dan SMK di Lubuk Linggau Dimulai, Ingat 4 Hal yang Dilarang Dalam MPLS 2025

Ketua MKKS SMA Kota Lubuk Linggau Agustunizar, M.Pd -Foto: Dok. Linggau Pos-

Harapannya, kata Agustunizar, MPLS Ramah menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan dan kegiatan lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial. 

Selain itu, MPLS Ramah membantu murid baru untuk mengenal, beradaptasi, dan berinteraksi positif dengan warga satuan pendidikan. 

MPLS Ramah membantu murid baru untuk mengenal dan beradaptasi terhadap sarana prasarana yang tersedia di lingkungan satuan pendidikan. 

MPLS Ramah membantu murid baru untuk mengenal dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar satuan pendidikan.

MPLS Ramah membantu murid baru untuk mengenal kurikulum (visi, misi, tujuan, intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya) satuan pendidikan. 

MPLS Ramah mengenalkan karakteristik dan kebutuhan perkembangan setiap murid baru sebagai bahan pertimbangan guru untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran mendalam yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

BACA JUGA:MPLS 2025 : SDN 61 Lubuk Linggau Sambut Siswa Baru dengan Semangat dan Edukasi

BACA JUGA:MPLS Ramah 2025: Dorong Siswa SMPN 11 Lubuk Linggau Semangat Menggapai Cita-cita

Berikut ini manfaat MPLS Ramah yang diterapkan Tahun Ajaran 2025/2026:  

1. Karakter dan Profil Lulusan Murid baru dapat tumbuh dan kuat melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan dan aktivitas lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial. 

2. Murid baru dapat mengenal, beradaptasi, dan berinteraksi positif dengan warga satuan pendidikan. 

3. Murid baru dapat mengenal dan beradaptasi terhadap sarana prasarana yang tersedia dan dapat digunakan di lingkungan satuan pendidikan. 

4. Murid baru dapat mengenal dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar satuan pendidikan. 

5. Murid baru mengenal kurikulum (visi, misi, tujuan, intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya) satuan pendidikan. 

6. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan perkembangan murid baru untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran mendalam yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

BACA JUGA:14 Juli 2025 MPLS SMA-SMK, Sekolah di Lubuk Linggau Diminta Taati Surat Edaran Mendikdasmen

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan