Saat Orang Tua Salah, ini yang Perlu Dilakukan
Dra. Yuli Suliswidiawati -Foto: Dok. TikTok Dra. Yuli Suliswidiawati-
KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam dunia parenting, kesempurnaan bukanlah standar yang realistis. Bahkan orang tua yang paling penuh kasih pun bisa khilaf membentak, memukul, atau bereaksi secara emosional terhadap anak.
Namun, menurut Dra. Yuli Suliswidiawati, seorang depth therapist dan praktisi parenting, yang terpenting bukanlah menghindari kesalahan sepenuhnya, melainkan bagaimana kita menyikapi kesalahan tersebut.
Dra. Yuli menegaskan bahwa menjadi orang tua bukan berarti harus selalu benar. Dalam video yang ia unggah di TikTok, ia menyampaikan:
“Tak ada orangtua yang sempurna. Saat kita khilaf membentak atau memukul anak, jangan ragu untuk meminta maaf,”tuturnya.
BACA JUGA:SMP Xaverius Lubuk Linggau Konsisten Wujudkan Pendidikan Akademik dan Non-akademik
BACA JUGA:SMP Bakti Ibu 11 Lubuk Linggau Hadirkan Program Unggulan Menuju Pendidikan Berkualitas
Kesalahan bukanlah akhir dari segalanya. Justru, kesalahan bisa menjadi momen pembelajaran emosional yang sangat berharga bagi anak dan orang tua.
Meminta maaf bukan tanda kelemahan, melainkan tindakan keberanian dan ketulusan. Saat orang tua mengakui kesalahan dan meminta maaf, anak belajar bahwa:
- Emosi adalah bagian dari kehidupan
- Konflik bisa diselesaikan dengan komunikasi
- Orang dewasa pun bisa salah dan bertanggung jawab
BACA JUGA:Orang Tua Ajarkan Huruf Sejak Kecil: Fondasi Emas Pendidikan Anak
BACA JUGA:Rumah Belajar Nurul Ilmi Lubuk Linggau Komitmen Berikan Pendidikan Berkualitas
Dra. Yuli menyarankan agar permintaan maaf disertai dengan penjelasan yang jujur dengan sampaikan dengan jujur apa yang membuat kita marah.