Surat Yasin Ayat 50: Peringatan tentang Kematian yang Tiba-Tiba
Surat Yasin Ayat 50 membawa pesan yang sangat kuat tentang hakikat kematian dan akhir kehidupan-Koranlinggaupos.id-
Terdapat tiga hal di dunia yang kerap menjadi sumber perebutan diantara manusia: kekayaan, kekuasaan, dan perempuan.
Manusia bertanggung jawab kepada Allah SWT untuk membangun kesadaran terhadap Allah SWT melalui perenungan dan kesadaran akan macam-macam perintah-Nya.
Allah SWT telah menjelaskan bahwasanya dunia ini hanyalah tempat sementara yang waktunya amat singkat, dan manusia tetap tak mengetahui kapan akhir kehidupannya akan tiba.
Al-Ghazali berkata, fikirkanlah suasana panjang dan beratnya penungguan hari itu agar dengan itu terasa ringan bagimu dalam bersabar meninggalkan maksiat sepanjang hidup di dunia.
BACA JUGA:Surat Yasin Ayat 46: Mengapa Manusia Berpaling dari Tanda Kebesaran Allah
Menurut Abu Hurairah, barangsiapa yang menginginkan agar Allah SWT menyelamatkan daripada kesusahan (yang dialami) pada hari kiamat, maka bantulah orang yang dalam kesusahan, atau kurangilah kesusahannya.
Hari kiamat itu, sekecil apa pun amal kebaikan yang pernah dilakukan seseorang di dunia sangat berharga untuk melepaskan sebahagian dari siksaan yang dideritanya.
Sementara itu, apabila kebanyakan manusia dalam kesusahan, terdapat orang-orang tertentu yang seolah-olah tidak mengalami seberat siksaan apapun.
Mereka adalah sosok yang di dunia pernah menanggung kesulitan sesaat demi mempertahankan keyakinan dan prinsip agamanya.
BACA JUGA:Surat Yasin Ayat 45: Peringatan Keras bagi Mereka yang Berpaling dari Rahmat Allah
Makna terdalam surat yasin ayat 50 ketika kebanyakan manusia pada saat itu menikmati dorongan hawa nafsunya.
Setelah waktu yang begitu panjang berlalu di padang Mahsyar yang dipenuhi penderitaan, manusia tak lagi sanggup menanti.
Mereka segera mendatangi nabi-nabi kekasih Allah SWT agar mereka diperkenankan permintaan bagi Allah SWT terkait permulaan hisab.
Namun semua nabi-nabi, mulai dari Nabi Adam As hingga Nabi Isa As, tidak ada yang berani mengabulkan permintaan itu.
BACA JUGA:Surat Yasin Ayat 44: Mengungkap Rahmat Allah di Balik Banjir Nabi Nuh