Proses Hukum Anak SD di Muratara yang Tusuk Anak MTS Hingga Tewas Tunggu Hasil Litmas dari Bapas Muratara
Siswa kelas 4 SD Desa Pauh I Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara, JN (9) yang tusuk leher pelajar kelas 2 MTs RI (13) hingga tewas saat dibawa ke Mapolres Muratara- FOTO : Dok Polres Muratara -
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Pihak Badan Pemasyarakatan (Bapas) Muratara sudah temui siswa kelas 4 SD Desa Pauh I Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara, JN (9) yang tusuk leher pelajar kelas 2 MTs RI (13) hingga tewas, Senin 11 Agustus 2025.
Hal ini disampaikan Kapolres Muratara, AKBP Rendy Surya Aditama melalui Kanit PPA Sat Reskrim, Ipda Oesman Gumanti saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 11 Agustus 2025.
Menurut Kanit PPP, pihak Bapas datang dan bertemu langsung dengan pelaku selama 3 jam, dari pukul 09.00 wib sampai pukul 12.00 wib.
"Sudah selesai tinggal mereka pihak Bapas Muratara membuat hasil penelitian kemasyarakatan (Litmas). Besok disampaikan hasilnya ke kita. Kemungkinan
BACA JUGA:Oknum Murid SD Tusuk Siswa MTS Hingga Meninggal di Muratara, Begini Tanggapan Dinas Pendidikan
BACA JUGA:Sempat Ribut, Siswa SD di Muratara Tusuk Leher Siswa MTS, Ini Penjelasan Polisi
Pelaku akan dititip di lembaga atau seperti rumah rehab yang ada di Jambi dan Ogan Ilir. Tapi nanti kita lihat besok hasil Litmasnya dari Bapas apa memang ditiip atau bagaimana kita tunggu surat resminya dulu," ungkap Kanit PPA.
Sambil menunggu hasil Litmas dari Bapas Muratara, pelaku masih mereka selamatkan. Pelaku diminta oleh keluarga untuk diselamatkan dari amukan warga, jadi diselamatkan dulu di Mapolres Muratara.
Lalu bagaimana dengan kondisi pelaku ? Kemarin terutama pasca kejadian diakui Kanit pelaku sempat trauma.
"Tapi sekarang sudah tidak. Pelaku sudah bisa bercerita dan bercanda," jelasnya.
BACA JUGA:Siswa SD di Muratara Tusuk Leher Siswa MTS, Korban Meninggal Dunia
BACA JUGA:Siswa SD di Muratara Diduga Tusuk Leher Siswa MTS Pakai Gunting, Korban Meninggal Dunia
Sementara Kepala Desa (Kades) Pauh I, Juherman Jisuan saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID menceritakan kronologi kejadian berdasarkan informasi yang ia terima.
Menurut Kades, saat kejadian banyak warga yang tidak menyaksikan karena sedang melaksanakan sholat Jumat. Namun ada beberapa yang lihat, korban yang merupakan warag Desa Pauh yang lebih dulu menemui pelaku. Saat ini pelaku dan teman-temannya sedang bermain.