Lapisan Endometrium Tipis Buat Sulit Hamil, Bisa Lakukan Tindakan PRP Plasma

Dokter spesialis kandungan di RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau, dr Wahyu Pranata, Sp.OG., Subsp. F.E.R., DMAS, FMAS, F.ART lakukan simulasi tindakan PRP Endumetrium ke rahim- FOTO : SC tiktok dr Wahyu -

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Endometrium atau lapisan dalam rahim (uterus) yang melapisi dinding rahim tipis, menjadi salah satu penyebab sulitnya terjadi kehamilan.  

Jika endometrium terlalu tipis, sel telur yang telah dibuahi kemungkinan jadi sulit menempel dan berkembang, sehingga dapat menyebabkan masalah kesuburan dan penurunan kesempatan untuk hamil. 

Namun dokter spesialis kandungan di RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau, dr Wahyu Pranata, Sp.OG., Subsp. F.E.R., DMAS, FMAS, F.ART berikan harapan. Pasien dengan lapisan endometrium yang tipis, bisa dilakukan tindakan PRP atau Platelet Rich Plasma Endumetrium.

Apa itu PRP  ?

BACA JUGA:Tips Aman untuk Berpergian Jauh saat Hamil

BACA JUGA:Belum Hamil Jangan Buru-buru Minum Obat Penyubur

Dr Wahyu menjelaskan, PRP merupakan tindakan dengan memberikan cairan plasma, yakni cairan yang kaya akan trombosit dan faktor pertumbuhan milik sang ibu ke dinding rahim bagian dalam.

Cairan plasma lanjut dr Wahyu, sengaja disuntikan agar membasahi dinding rahim bagian dalam agar dindingnya basah semua.

"Cairan yang dimasukan bisa 0,5 sampai 1 CC. Itu sudah cukup mebasahi semua. Dengan adanya plasma, diharapkan terjadi pertumbuhan dinding endometrium bagian dalam yang tipis menjadi menebal," jelas dr Wahyu. 

Sehingga lanjutnya, pada saat ada embrio tidak terjadi pelepasan atau embrio tidak menempel.

BACA JUGA:Sulit Hamil untuk Wanita yang Sudah Matang, ini Penjelasannya

BACA JUGA:Hamil dengan Mata Minus Lima Apakah Bisa Lahiran Normal, ini Penjelasan Dokter Spesialis Mata, dr Dani

"Jika diberikan cairan plasma embrio lebih kuat untuk menepel di dinding rahim, dan kesempatan untuk hamil jadi lebih besar," ungkapnya. 

Dikutip dari klikdokter, Endometrium yang dianggap normal memiliki ketebalan 8-13 mm. Kondisi ini memungkinkan terjadinya implantasi dari proses kehamilan yang dialami. Sedangkan ketebalan minimal untuk bisa menerima implantasi dari proses kehamilan buatan, seperti bayi tabung adalah 6 mm.

Sebagai patokan, endometrium yang tebalnya di bawah 7 mm dianggap tipis. Kondisi ini membuat embrio kesulitan menempel pada endometrium. Jika akhirnya tidak terjadi implantasi, endometrium akan luruh sebagai darah haid. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan