Wali Kota Lubuk Linggau Berharap CSR dapat Bermanfaat untuk Masyarakat
Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rachmat Hidayat menyampaikan arahan dalam Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) Kota Lubuk Linggau Tahun 2025 -yang digelar di Cinema Hall, Kantor Wali Kota Lubuk Linggau, Selasa 16 September 2025 Foto : Yunita/Harian Pagi Linggau Pos -
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Wali Kota Lubuk Linggau H Rachmat Hidayat hadiri sekaligus memimpin langsung Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) Kota Lubuk Linggau Tahun 2025, di Cinema Hall, Kantor Wali Kota Lubuk Linggau, Selasa 16 September 2025.
Dalam arahannya, Wali Kota Lubuk Linggau menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia menyampaikan Forum ini juga menjadi ajang pemaparan rencana strategis pemerintah kota dalam mengatasi isu-isu sosial seperti pendidikan, lingkungan, dan pengentasan kemiskinan.
“CSR ini sangat penting sebagai bentuk kepedulian dari perusahana terhadap linkungan, pendidikan, ksehatan, ekonomi yang tidak bisa dilaksnaakan oleh APBD dan insya Allah akan kita lakukan dalam bentuk kepedulian perusahaan melalui dana CSR. CSR ini harus selaras dengan program pemerintah dengan visi misi Linggau Juara yg mana kegiatan ini bisa berdampak secara langsung,” ungkapnya.
BACA JUGA:Soal Penggajian PPPK Paruh Waktu, ini Penjelasan Wali Kota Lubuk Linggau
BACA JUGA:Tinjau Pelaksanaan Runing Program MBG, Wali Kota Lubuk Linggau Pastikan Terlaksana Tanpa Kendala
Dengan adanya forum ini, diharapkan pelaksanaan CSR di Lubuk Linggau menjadi lebih terarah, terukur, dan berdampak luas.
”Kemarin bedah rumah melalui PT. Taspen dengan biaya yang lumayan besar 50 juta, dan program yang kita buat untuk bedah rumah tidak sampai diangka 50 juta artinya dalam hal ini dengan adanya forum CSR ini kita bisa lakukan lebih efektif dan efisien sehingga dari dana 50 jt itu bisa buat 2 sampai 3 rumah. Karena anggaran bedah rumah yg kita anggarkan itu hanya sebatas 20 juta, 12 juta setengah itu untuk bahan dan 7 juta setengah itu upah daripada tukang,” jelasnya.
CSR bukan hanya kewajiban moral perusahaan, tetapi juga bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Adanya forum CSR ini mungkin bisa kita buat skema sehingga manfaat bisa dirasakan langsung oleh masyarakat artinya dari dana yang sudah ada mungkin bisa kita buat perancanaan yang matang sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
Pemerintah Kota juga mengajak seluruh warga Lubuk Linggau untuk terus memperkuat kolaborasi, demi menciptakan kota yang maju, hijau, dan sejahtera bagi semua warganya.