Ada Baliho Foto Dandim 0726 Sukoharjo Bersama Prabowo dan Gibran, Ini Penjelasannya

Baliho Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dengan ucapan selamat dan sukses kepada Capres-Cawapres nomor urut 1 Prabowo-Gibran-Ilustrasi-FOTO: Akun X @Anak_Ogi.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Dapat Dukungan Solidaritas Nelayan Indonesia

Saat itu, warga menemukan tiga buah baliho di area persawahan di wilayah Kecamatan Bendosari dan Kecamatan Sukoharjo.

Hari itu juga, sekitar pukul 11.00 Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi dengan didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit telah memberikan klarifikasi ke Bawaslu Sukoharjo.

"Yang intinya tidak pernah memerintahkan kepada siapapun untuk membuat atau memasang baliho dimaksud serta menegaskan bahwa dirinya beserta anggota jajarannya masih tetap memegang teguh netralitas TNI," katanya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Rochmad Basuki mengatakan, spanduk atau alat peraga kampanye (APK) itu sudah dicopot.

BACA JUGA:Cari Solusi Polemik PPPK Muratara, DPRD Sudah Bertemu BKN

“Spanduk itu sudah dicopot. Dipasang di sawah. Warga yang melihat spanduk itu lantas melaporkan ke Bawaslu Sukoharjo,” katanya.

Dia menilai ini ada upaya memecah belah warga Sukoharjo. Dandim Slamet Riyadi sudah memberikan klarifikasi.

“Dalam klarifikasinya, Komandan Kodim 0726/Sukoharjo itu memastikan bahwa pihaknya netral. Dia (Dandim Sukoharjo) hanya dicatut,” ujarnya.

Sementara Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi merespons kabar soal spanduk atau alat peraga kampanye (APK) dengan foto dirinya bersama pasangan calon presiden (capres)-wakil presiden (cawapres), Prabowo-Gibran. Ia menyebut hal itu merupakan fitnah.

BACA JUGA:Begini Syarat dan Cara Mengajukan Agar Rumah Dapat Bantuan Rehab dari Disperkim Musi Rawas

“Spanduk atau APK yang ditemukan tersebut adalah fitnah yang ditujukan pada saya dan merupakan hoaks dan propaganda negatif, yang sengaja diciptakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mendiskreditkan atau memojokkan institusi TNI dengan tujuan penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI,” kata Slamet.

Hal itu disampaikan Slamet saat jumpa pers di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan