Kesehatan Mental: Pondasi Penting untuk Hidup yang Seimbang

Reporter: dr. Devi Arnes |

Editor: SULIS |

Minggu , 26 Oct 2025 - 20:57

dr. Devi Arnes merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Petanang dan merupakan Pengurus IKatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Lubuk Linggau, Sumsel - Foto: Dok. Pribadi-

Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

* Perasaan sedih atau cemas berkepanjangan.

* Kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya disukai.

* Perubahan pola tidur atau nafsu makan.

* Mudah marah atau merasa lelah dan tidak fokus.

* Mengisolasi diri dari lingkungan sosial.

Jika gejala ini berlangsung lama, penting untuk mencari bantuan profesional.

# Cara Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, seperti:

1. Istirahat yang cukup: Tidur yang berkualitas membantu pemulihan energi.

2. Makan sehat dan berolahraga: Pola hidup sehat berkontribusi pada suasana hati yang baik.

3. Berbagi cerita: Berbicara dengan orang tepercaya dapat mengurangi beban emosi.

4. Mengelola stres: Teknik relaksasi seperti meditasi dan journaling dapat membantu.

kesehatan mental: pondasi penting untuk hidup yang seimbang                            koranlinggaupos.id - kesehatan mental adalah elemen krusial dalam kesejahteraan individu, berhubungan erat dengan kesehatan fisik dan kualitas hidup. sayangnya, stigma dan ketidakpahaman masih menghalangi banyak orang untuk membicarakan masalah ini. mari kita kupas lebih dalam.
# apa itu kesehatan mental?
kesehatan mental tidak sekadar bebas dari gangguan jiwa, tetapi mencakup kemampuan individu untuk menyadari potensinya, menghadapi tekanan, bekerja secara produktif, dan berkontribusi pada masyarakat. menurut world healthorganization (who), kondisi mental yang baik memungkinkan seseorang berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.
baca juga:hadir rs permata palembang, warga lebih mudah dan cepat dapat pelayanan kesehatan
baca juga:ciki bull, jajanan kekinian tapi jika tak benar konsumsinya berisiko bagi kesehatan
# faktor yang mempengaruhi kesehatan mental
beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental meliputi:
1. faktor biologis: genetik, ketidakseimbangan hormon, dan kondisi medis dapat memengaruhi kesehatan mental.
2. faktor psikologis: trauma masa kecil dan stres berkepanjangan sering kali menjadi pemicu gangguan mental.
3. faktor lingkungan: dukungan sosial, kondisi ekonomi, dan relasi interpersonal juga memainkan peran penting.
ketidakseimbangan dalam faktor-faktor ini dapat menyebabkan kondisi seperti depresi dan kecemasan.
baca juga:remaja harus punya kesehatan mental dan emosional yang baik
baca juga:jangan aborsi, ini dampaknya untuk kesehatan 
#tanda-tanda kesehatan mental mulai terganggu
beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:
* perasaan sedih atau cemas berkepanjangan.
* kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya disukai.
* perubahan pola tidur atau nafsu makan.
* mudah marah atau merasa lelah dan tidak fokus.
* mengisolasi diri dari lingkungan sosial.
jika gejala ini berlangsung lama, penting untuk mencari bantuan profesional.
baca juga:yuk ke dinkes daftar ulang, pemkab empat lawang tanggung iuran 40.000 peserta bpjs kesehatan
baca juga:hilangkan kebiasaan menunda makan, ini dampak buruknya untuk kesehatan
# cara menjaga kesehatan mental
menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, seperti:
1. istirahat yang cukup: tidur yang berkualitas membantu pemulihan energi.
2. makan sehat dan berolahraga: pola hidup sehat berkontribusi pada suasana hati yang baik.
3. berbagi cerita: berbicara dengan orang tepercaya dapat mengurangi beban emosi.
4. mengelola stres: teknik relaksasi seperti meditasi dan journaling dapat membantu.
5. menghargai diri sendiri: mengakui pencapaian kecil dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.
baca juga:pengurus posyandu remaja kecamatan lubuk linggau utara ii: wadah kreativitas dan kesehatan jasmani rohani
baca juga:hari jantung sedunia, jaga kesehatan jantung dengan gaya hidup sehat
# hentikan stigma terhadap gangguan mental
stigma yang menganggap gangguan mental sebagai kelemahan pribadi dapat menghalangi individu untuk mencari bantuan. mencari pertolongan adalah tindakan keberanian dan seharusnya didukung. menciptakan lingkungan yang terbuka dan peduli terhadap isu kesehatan mental adalah langkah penting untuk mendukung satu sama lain.
# penutup
kesehatan mental adalah fondasi kehidupan yang seimbang. mari kita mulai dengan langkah kecil untuk lebih peduli pada diri sendiri dan orang lain. setiap jiwa berharga dan berhak untuk merasakan kebahagiaan.
oleh : dr. devi arnes (puskesmas petanang kota lubuk linggau)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 27 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan