Separuh Wilayah Muba Terendam, Pj Bupati Apriyadi Warning Perusahaan Agar Penyaluran CSR ke Lokasi Banjir
Pj Bupati Muba Apriyadi dan Pj Ketua TP PKK Asna Aini Apriyadi menyambangi langsung warga terdampak banjir di tempat pengungsian yang disiapkan Pemkab Muba Rabu pagi 17 Januari 2024.-Foto : dokumen-Diskominfo Muba
Banjir masih melanda Kabupaten Musi Banyuasin atau Muba. Pj Bupati Muba H Apriyadi boyong bantuan hingga buka dapur umum untuk pengungsi.
KORANLINGGAUPOS.ID - Ratusan kepala keluarga (KK) di beberapa wilayah Kabupaten Muba terendam banjir. Rabu pagi 17 Januari 2024 Pj Bupati Muba Apriyadi dan Pj Ketua TP PKK Asna Aini Apriyadi bersama beberapa Kepala OPD meninjau dan menyambangi langsung warga terdampak banjir yang saat ini sudah mengungsi di tempat pengungsian yang disiapkan Pemkab Muba
Lokasi banjir yang disambangi Pj Bupati Apriyadi tersebut diantaranya Desa Kemang, Air Balui, Ulak Embacang dan beberapa Desa di Kecamatan Sanga Desa yang merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Musi Rawas.
“Saat ini hampir separuh wilayah di Muba terendam banjir yang mencapai pinggang orang dewasa,” ungkap Apriyadi Mahmud.
BACA JUGA:Ini Pesan Pj Sekda Muba Kepada Seluruh Pegawai
Pantauan di lokasi tampak mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu menerjunkan bantuan berupa sembako dan obat-obatan termasuk Kebutuhan Ibu Hamil sebagaimana Usulan Kepala Desa yang diperuntukan untuk warga yang terdampak banjir dan saat ini telah ditempatkan di pengungsian terdekat.
Bahkan, Pj Bupati Apriyadi Mahmud beserta Pj Ketua TP PKK Asna Aini menyempatkan diri makan siang bersama dengan warga di lokasi dapur umum dan tempat pengungsian.
“Hari ini kita bersama Baznas membawa sekitar 350 paket sembako untuk warga terdampak banjir, semoga ini bisa sedikit mengurangi beban warga terdampak banjir di Desa Air Balui dan sekitarnya,” harapnya.
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini juga menginstruksikan kepada perangkat sekolah untuk meliburkan aktifitas belajar di sekolah yang terkena banjir.
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Muba Hadiri Rakon dan Rakor TP PKK se-Provinsi Sumsel
“Sekolah yang banjir harus diliburkan, peserta didik diminta untuk belajar di rumah masing-masing dan diawasi orangtua,” kata Apriyadi.
Ia menambahkan, Pemkab Muba juga telah menyediakan dapur umum serta posko kesehatan yang menyiagakan 24 jam petugas medis dengan bekerjasama puskesmas desa setempat.
“Jadi posko kesehatan harus siaga 24 jam, petugas medis fasilitasi kebutuhan warga yang membutuhkan perawatan khususnya warga yang terdampak banjir,” ulasnya.
Mantan Kades Pematang Palas ini juga menegaskan, agar pihak perusahaan di wilayah Muba pro aktif untuk segera menyalurkan bantuan atau CSR di lokasi banjir.