Kamu Harus Tahu! Ternyata Pupuk Telah Digunakan 5.000 Tahun yang Lalu, Salah Satunya Pupuk Organik
Ternyata Pupuk Telah Digunakan 5.000 Tahun yang Lalu, Salah Satunya Pupuk Organik-tangkap layar-JASMADI
KORANLINGGAUPOS.ID - Mengingat kenapa adanya pupuk sampai sekarang, kita semua pasti ingin tahu sejarahnya dari mana dan sejak kapan pupuk digunakan.
Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian dari pada sejarah pertanian.
Penggunaan pupuk diperkirakan sudah dimulai sejak permulaan manusia mengenal bercocok tanam, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Bentuk primitif dari penggunaan pupuk dalam memperbaiki kesuburan tanah dimulai dari kebudayaan tua manusia di daerah aliran sungai-sungai Nil, Efrat, Indus, Cina dan Amerika Latin.
BACA JUGA:Bocoran Terbaru Poco X6 5G yang Siap Hadir di Pasar Indonesia, Berikut Spesifikasi lengkapnya
Lahan-lahan pertanian yang terletak di sekitar aliran-aliran sungai tersebut sangat subur karena menerima endapan lumpur yang kaya hara melalui banjir yang terjadi setiap tahun.
Di Indonesia, pupuk organik sudah lama dikenal para petani.
Penduduk Indonesia sudah mengenal pupuk organik sebelum diterapkannya revolusi hijau di Indonesia.
Setelah revolusi hijau, kebanyakan petani lebih suka menggunakan pupuk buatan karena praktis menggunakannya, jumlahnya jauh lebih sedikit dari pupuk organik, harganya pun relatif murah dan mudah diperoleh.
BACA JUGA:6 Robot Canggih CES yang Rilis Pada Tahun 2024, Benarkah Manusia Akan Semakin Tersingkir?
Kebanyakan petani sudah sangat tergantung pada pupuk buatan, sehingga dapat berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian.
Tumbuhnya kesadaran para petani akan dampak negatif penggunaan pupuk buatan dan sarana pertanian modern lainnya terhadap lingkungan telah membuat mereka beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik.
Pupuk organik adalah jenis pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami yang mengandung bahan organik, seperti bahan tumbuhan, hewan, atau limbah organik lainnya.
Pupuk organik secara alami mengandung nutrisi esensial bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, mikronutrien, dan bahan organik yang bermanfaat.