Dampak Positif MBG Dirasakan Pelaku UMKM Musi Rawas
Beberapa jenis makanan ringan milik Sri Wilujeng Warga Desa Kalibening Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas yang siap dipasarkan, Sabtu 15 November 2025-Foto: Dok. Pribadi-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu Prioritas Nasional Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia(RI) Prabowo Subianto dinilai sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan gizi anak.
Tak hanya itu, beberapa pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga dapat terlibat dalam program tersebut, seperti sebagai menyuplai produk-produk mereka pada setiap menu MBG yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap daerah.
Sri Wilujeng warga Desa Kalibening Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan merasakan langsung dampak dari program MBG.
Bahkan dirinya hingga saat ini terus menyuplai beberapa makanan ringan buatan seperti kripik tempe, kacang bawang, dan kacang kribo.
BACA JUGA:Pembayaran Gaji Petugas Program MBG Terlambat, Begini Penjelasan BGN
BACA JUGA:Kasus Keracunan MBG: Cermin Lemahnya Pengawasan dan Tanggung Jawab Sosial
Setiap minggunya dirinya harus menyiapkan menu-menu tersebut hingga ratusan kilo, seperti keripik tempe itu dalam satu minggunya dua kali dalam satu kali pengiriman sebanyak 127 Kilogram (Kg), sedangkan untuk kacang bawangnya itu 80 Kg sama dengan kacang kribonya juga 80 Kg, dalam satu kali pemesanan.
“ Alhamdulilah dengan adanya program ini kami pelaku UMKM ini sangat terbantu untuk meningkatkan perekonomian keluarga Kami, bahkan saat ini kami juga bisa membantu keluarga yang belum mendapatkan pekerja, untuk membantu kami dalam membuat produk makanan tersebut," jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 15 November 2025.
Untuk saat ini baru, beberapa dapur SPPG yang telah bekerjasama dengan kami seperti di Kota Lubuk Linggau itu ada dua dapur dan untuk di Kabupaten Musi Rawas, itu juga ada dua dapur, untuk harga yang kami berikan itu bervariasi seperti kripik tempenya itu perkilonya dihargai Rp 55.000.
Sedangkan harga kacang bawang Rp 80.000 / Kg sama dengan kacang harga kacang kribo.
"Saya berharap usaha ini dapat berjalan lancar dan produk-produk kami bisa dikenal lebih luas lagi tidak hanya di Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau namun juga di wilayah lainnya," jelasnya.