Begini Nasib Polisi Muratara yang Tabrak Pelajar SMP di Lubuklinggau, Kadisdik dan Kepsek Angkat Bicara

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Kamis pagi 18 Januari 2024 dunia pendidikan berduka. Sekitar pukul 07.30 WIB sebuah video viral beredar di sejumlah grup WhatsApp. Video berdurasi 38 detik itu menunjukkan kejadian lakalantas, seorang siswa berseragam sekolah Nampak terkapar, sementara seorang lagi sedang menahan luka pada kakinya.

Lakalantas di Jalan A Yani depan Rumah Makan Lembayung Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2 Kota Lubuk Linggau itu diketahui melibatkan dua kendaraan. 

Korban terkapar dan meninggal dunia yakni Reffi Junerzian (13) pelajar kelas X SMPN 3 Lubuklinggau yang merupakan warga perumahan RS Petanang dan putra dari sopir ambulance RS Petanang, Fauzi.

Sementara korban yang luka kaki kanan bernama Syahrizal Ockta Raditya (13) warga RT1 Kelurahan Durian Rampak Kecamatan Lubuk Linggau Utara I kini masih dirawat di RS AR Bunda Lubuk Linggau.

BACA JUGA:Selamat, Mahasiswa Penjaskesrek Sukses Selenggarakan UNPARI Sport Management Event

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Lantas AKP Agus Gunawan saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID menjelaskan kronologis kejadian lakalantas tersebut.

Kata dia, awalnya korban Reffi mengendarai Sepeda Motor Yamaha Mio J BG 5362 HAA, membonceng  Syahrizal dari arah Petanang menuju Simpang RCA.

Sementara Mobil Honda Jazz RS putih BG 3141 EX, dikemudikan anggota Polres Muratara, Bripka Alexander (35) warga Jalan Asoka Kelurahan Marga Rahayu Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II Kota Lubuk Linggau melaju dari arah Simpang RCA hendak menuju Polres Muratara.

Sampai di depan RM Lembayung, Mobil Honda Jazz menabrak sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.

BACA JUGA:Menjelang 23 Tahun Linggau Pos, Solihin : Terima Kasih Masyarakat dan Pemerintah

Setelah kejadian, pihaknya sudah melakukan olah TKP serta kedua kendaraan sudah diamankan di kantor Sat Lantas Lubukl Linggau. Begitu juga dengan Alexander, saat ini sudah diamankan di Unit Laka Polres Lubuk Linggau.

AKP Agus Gunawan mengungkapkan, dirinya prihatin dengan kejadian ini. Apalagi korbannya anak SMP.

“Kami sudah rutin keliling ke sekolah-sekolah menghimbau anak-anak sebelum usia 17 tahun jangan dulu berkendara sepeda motor. Memang memberikan pengertian kepada anak-anak ini perlu dilakukan bersama-sama. Baik kami dari kepolisian, sekolah, dan juga orang tua,” tuturnya.

AKP Agus Gunawan mengatakan, dia memiliki seorang anak yang usianya maish 15 tahun. Dan selalu minta dibelikan sepeda motor.