Ketua TP PKK Muratara, Hj Nafisah Wahyudi Dilantik jadi Ibunda Guru, Diharapkan Dapat Memperkuat Pembinaan

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Dilantiknya Ketua TP PKK Kabupaten Muratara, Hj Nafisah Wahyudi sebagai Ibunda Guru Kabupaten Muratara, jadi harapan baru bagi dunia pendidikan di Muratara. 

Hadirnya Ibunda Guru, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Utara, Zazili, S.Sos, melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Ranti Mawarni, SH., ME dikutip dari laman Diskominfotiksan Muratara berharap, dapat mempererat komunikasi, memperkuat pembinaan karakter pendidik.

Serta tentunya, kedepan menjadi motivasi bagi guru-guru kita untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.

"Selamat kepada Ibu Nafisah Wahyudi atas amanah sebagai Ibunda Guru Muratara. Ini menjadi kebanggaan sekaligus dorongan positif bagi dunia pendidikan daerah. Kami berharap hadirnya Ibunda Guru dapat mempererat komunikasi, memperkuat pembinaan karakter pendidik, serta menjadi motivasi bagi guru-guru kita untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,” ungkap Ranti Mawarni.

BACA JUGA:Resmi Menjabat Ketua TP PKK Muratara, Hj Nafizah Akui Siap Bersinergi dengan Pemerintah Daerah hingga ke Desa

BACA JUGA:Seniman Hingga Teknokrat Bakal Dilibatkan Kepengurusan TP PKK Muba

Ia menegaskan, dukungan dan perhatian terhadap guru merupakan salah satu pilar dalam meningkatkan mutu pendidikan di Muratara.

Diketahui, Ketua TP PKK Kabupaten Muratara, Hj Nafisah Wahyudi dilantik sebagai Ibunda Guru saat acara memperingati Hut PGRI ke -80 dan Hari Guru Nasional (HGN), di Gedung Perahu Kajang Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa 2 Desember 2025.

Pengukuhan dilakukan oleh Ibunda Guru Provinsi Sumatera Selatan, Hj Febrita Lustia Herman Deru yang juga baru dilantik sebagai Ibunda Guru Provinsi Sumatera Selatan. Saat itu sekaligus penyerahan selendang Ibunda Guru sebagai simbol amanah dan kehormatan bagi perwakilan kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.

Acara yang dihadiri jajaran PGRI, tokoh pendidikan, serta perwakilan pemerintah daerah ini menjadi momentum penguatan peran Ibunda Guru sebagai figur pendamping moral, motivasi, dan keteladanan bagi para pendidik di wilayah masing-masing.