Enam Desa di Tiga Kecamatan Jadi Percontohan Ruang Bersama Indonesia di Muba

Suasana peluncuran RBI yang akan menjadi rumah kedua tempat belajar, mengadu, dan berubah sebab tak ada pembangunan yang berhasil bila perempuan dan anak tidak merasakannya- Foto: Dok. Pemkab Muba-

MUBA, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) kembali mencatatkan inovasi penting dalam pembangunan sosial masyarakat.

Bupati Muba H M Toha Tohet SH, didampingi Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha, meresmikan Launching dan Deklarasi Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang dipusatkan di Desa Tegal Mulyo, Kecamatan Keluang, Rabu  10 Desember 2025.

Pada peluncuran ini, Program RBI resmi diterapkan di enam desa pada tiga kecamatan, yakni Desa Tegal Mulyo, Sumber Agung, dan Cipta Praja (Kecamatan Keluang), Desa Bumi Kencana (Kecamatan Sungai Lilin), serta Desa Sido Mulyo dan Bandar Jaya (Kecamatan Tungkal Jaya).

Dengan ini, Muba menjadi kabupaten pertama di Sumsel yang mengimplementasikan program nasional tersebut yang diinisiasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

BACA JUGA:Bupati Muba Tinjau MBG, Pastikan Anak-Anak dan Kelompok Rentan Gizi Terlayani

BACA JUGA:PAD Muba Meningkat, PBB Jalan Tol sesi 3 Bayung-Tempino Sokong Rp 8,2 Miliar                                                                                                   

Dalam sambutannya, Bupati Muba H M Toha Tohet SH menegaskan bahwa Program Ruang Bersama Indonesia merupakan langkah signifikan menghadirkan ruang aman, inklusif, dan memberdayakan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Seperti yang sering disampaikan Menteri PPPA, pembangunan tidak boleh meninggalkan siapapun terutama perempuan, anak, lansia, dan kelompok rentan yang kerap tidak memiliki ruang untuk tumbuh dan berpartisipasi. Prinsip itu menjadi dasar kita menghadirkan RBI di Muba,” ujar Bupati.

Ia menambahkan bahwa RBI bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi pembangunan ruang tumbuh bersama, tempat belajar, berdialog, berkreasi, memperkuat keluarga, hingga melahirkan perempuan sebagai agen perubahan di tingkat desa.

“Desa yang kuat adalah desa yang memberikan tempat aman bagi anak, ruang berkembang bagi perempuan, dan kesempatan setara bagi semua,” kata Toha Tohet.

BACA JUGA:Optimalkan SIKN–JIKN untuk Penguatan Tata Kelola Arsip, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muba Lakukan Ini

BACA JUGA:Pemkab Muba Galang Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Bupati juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan menghidupkan RBI sebagai ruang produktif bersama. “Pemerintah akan terus mendampingi, namun keberhasilan sepenuhnya berada di tangan masyarakat," imbuhnya

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas PPPA Kabupaten Muba, dr Sharlie Esa Kennedy MARS, mengungkapkan desa-desa yang dipilih menjadi lokasi RBI adalah desa berkomitmen menuju nol kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan