Muhammadiyah 1 Ramadan 11 Maret, Lalu NU dan Pemerintah Bagaimana? Berikut Penjelasan
Ramadan 1445 H tahun 2024--pixabay:john1cse
YOGYAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Muhammadiyah telah menentapkan jadwal Puasa Ramadan 1445 H/2024 M pada 11 Maret 2024 yang ditetapkan pada 20 Januari 2024 di Serkretarian Muhammadiyah Yogyakarta.
Sedangkan untuk Hari Raya Idul Fitri telah ditetapkan pada 10 April 2024 dan Puasa Arafah telah ditetapkan pada 9 Zulhijah yakni 16 Juni 2024 dan Hari raya Idul Adha pada 17 Juni 2024.
Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menjelaskan putusan jadwal lebaran 2024 diambil dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.
Metode yang digunakan ini juga diungkapkan telah memenuhi 3 syarat utama antara lain bulan komariah baru dimulai pada hari ke-29 saat matahari terbenam.
Asalkan telah terjadi ijtimak sebelum Matahari terbenam dan pada saat matahari terbenam, bulan masih terlihat di atas ufuk.
Jika satu dari ketiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, bulan baru dimulai pada hari ke-30.
Pada hari Ahad Legi, 29 Syakban 1445 H atau bertepatan dengan 10 Maret 2024 M, ijtimak jelang Ramadan 1445 H terjadi pukul 16:07:42 WIB.
Lalu Bagaimana dengan penertapan Ramadan Versi Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah?
BACA JUGA:Bolehkah Gosok Gigi dengan Odol Saat Bulan Ramadan Nanti? Yuk Simak Hukumnya
Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) juga belum menetapkan tanggal 1 Ramadan 2024.
Namun, jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, NU biasanya menunggu keputusan Kemenag.
Kepastian 1 Ramadan tersebut akan ditentukan setelah dilangsungkan sidang isbat yang menggunakan metode pengamatan hilal oleh Kemenag.
Adapun menurut ketetapan oleh Pemerintah, jika merujuk pada kalender Islam Hijriah tahun 2024 yang dirilis oleh Kemenag RI, awal puasa Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari Selasa Pon. (*)