10 Pemahaman dan Tuntunan Rumus Menghitung Darah Haid dalam Islam
10 Pemahaman dan Tuntunan Rumus Menghitung Darah Haid dalam Islam-Tangkap Layar-Muhammad Hidayat
BACA JUGA:Siapa Sangka, Ternyata Durian Memiliki 3 Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Cegah Diabetes
Jika pendarahan melebihi sepuluh hari, maka itu bukan lagi dianggap sebagai haid, melainkan dianggap sebagai istihadhah (perdarahan di luar siklus haid normal).
4. Menetapkan Jumlah Hari Haid
Setelah identifikasi awal masa haid dan memastikan bahwa pendarahan berlangsung minimal tiga hari, wanita dapat menghitung jumlah hari haid dengan memperhatikan waktu pendarahan.
5. Waktu Bersih di Antara Dua Siklus
BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Mentimun Untuk Kesehatan Tubuh,Yuk Simak Disini
Setelah berakhirnya masa haid, wanita diharapkan untuk menjalani masa suci (bersih) selama minimal 15 hari sebelum memasuki siklus haid berikutnya. Ini juga disebut sebagai istibra'.
6. Menyesuaikan dengan Siklus Bulan
Siklus haid dalam Islam sering kali dikaitkan dengan siklus bulan.
Oleh karena itu, wanita dihimbau untuk memahami hubungan antara siklus haid dan siklus bulan.
BACA JUGA:Catat! Inlah 8 Manfaat Kulit Melinjo Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Namun, ini bukanlah rumus matematis, melainkan lebih ke arah pengamatan dan kepatuhan terhadap ajaran Islam.
7. Berdoa dan Berkonsultasi
Dalam menjalani siklus haid, seorang wanita dianjurkan untuk berdoa, meminta petunjuk Allah, dan memohon keberkahan dalam menjalani kesehariannya.
Jika ada ketidakjelasan atau pertanyaan, berkonsultasilah dengan pengetahuan agama atau ulama.