Ada Ratusan ODGJ di Lubuklinggau, Dinkes Beberkan Cara Perawatan ODGJ Agar Tidak Kambuh
Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau Drs. Erwin Armeidi, M.Si-Foto : Dokumen-Dinkes Lubuklinggau
BACA JUGA:Dinkes Lubuklinggau Ingatkan Warga Tetap Waspada Penularan DBD
Seperti mencium bau-bauan yang tidak ada sumbernya, pembicaraan tidak nyambung, adanya waham yaitu keyakinan yang salah, seperti merasa dibicarakan orang lain.
Seperti merasa ada yang ingin berbuat tidak baik, merasa sebagai orang yang berbeda, seringkali disertai dengan perilaku agresif yang berbahaya seperti marah, merusak, dan melukai orang lain.
Ketiga, Depresi.
Perasaan sedih yang mendalam disertai dengan hilangnya semangat dan motivasi, badan jadi mudah lelah/tidak bertenaga, perubahan pada pola tidur dan pola makan, sulit konsentrasi/tidak fokus, dan ada keinginan untuk bunuh diri.
BACA JUGA:Dinkes : Tetap Gunakan Masker !
Keempat, Cemas/Ansietas.
Rasa cemas/khawatir/panik mendominasi gangguan ini, disertai dengan adanya perubahan pada tubuh seperti nafas cepat dan pendek, jantung berdebar, keringat dingin, nyeri/tidak nyaman di perut, pusing, pandangan kabur
Kelima, Bipolar.
Ini adalah gangguan mood/perasaan, orang yang mengalaminya mengalami perubahan mood dari senang ke sedih yang berlebihan, saat senang merasa memiliki banyak energi, tidak tidur-tidur, mengerjakan banyak hal, ada perilaku berisiko, hasrat seksual meningkat, belanja berlebihan, membagikan barang tidak wajar, bicara cepat dan loncat dari satu topik lainnya. Pada lain kesempatan muncul gangguan depresi seperti gejala di atas.
BACA JUGA:Pasien ISPA di Lubuklinggau Meningkat, Dinkes Minta Warga Lakukan ini
Keenam, Gangguan Kepribadian.
Suatu gangguan yang sudah mendalam ditandai dengan kepribadian yang tidak fleksibel dan kaku sehingga tidak bisa beradaptasi dengan baik dengan lingkungan.
Gangguan Kepribadian bisa berbentuk gampang curiga, dingin, tidak senang bersosialisasi, eksentrik, perilaku aneh, ekspresif, ingin jadi pusat perhatian, narsisistik ingin selalu diutamakan dan jadi nomor satu, emosi tidak stabil, mudah meledak-ledak ada juga gangguan kepribadian antisosial (tidak memperdulikan perasaan orang lain dan norma yang berlaku, banyak melanggar aturan), gangguan kepribadian cemas menghindar (selalu menghindari berbagai tugas dan enggan mengambil suatu tanggung jawab), Gangguan Kepribadian dependen (selalu bergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan) dan Gangguan Kepribadian Anankastik (perfeksionis, keras kepala, serba teratur). (*)