Ternyata ini 3 Fokus Utama Kampanye Sekolah Sehat
Salah satu cara untuk mewujudkan anak-anak Sehat Fisik, bisa dengan olahraga berbentuk permainan. Dengan sehat fisik, dapat meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau warga sekolah/satuan pendidikan.-Foto : Dokumen-Direktorat Sekolah Dasar
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Sejak Agustus 2022, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim telah meluncurkan Kampanye Sekolah Sehat.
Tahukah kalian apa misi utama dari Kampanye Sekolah Sehat?
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Senin 29 Januari 2024 misi utama dari Kampanye Sekolah Sehat adalah mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter.
Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, untuk bersinergi dan terus menerus menekankan pentingnya penerapan sekolah sehat dengan penekanan pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi pada satuan pendidikan.
BACA JUGA:8 Sekolah Kedinasan Dibuka Maret 2024, Berikut Tahapannya
Kampanye Sekolah Sehat memiliki tiga fokus utama. Yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi.
Fokus pertama, Sehat Bergizi bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi.
Fokus kedua, Sehat Fisik bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau warga sekolah/satuan pendidikan.
Fokus ketiga, Sehat Imunisasi bertujuan untuk meningkatkan capaian imunisasi peserta didik untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
BACA JUGA:Disdikbud Lubuklinggau Nilai Kinerja Kepala Sekolah
Kampanye Sekolah Sehat juga memiliki beberapa manfaat, di antaranya bagi peserta didik dimulai dengan pembudayaan sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi agar status kesehatan meningkat dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Kedua, pendidik dan tenaga kependidikan. Peningkatan kesehatan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
Ketiga, orang tua dan masyarakat berperan dalam usaha peningkatan derajat/status kesehatan peserta didik, baik di sekolah maupun di rumah.
Sasaran dari Kampanye Sekolah Sehat sendiri yaitu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, satuan pendidikan di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan (PAUD, SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, SLB, SKB, dan PKBM) serta peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua, dan masyarakat.