Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting Lubuklinggau Terima SK

Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa didampingi Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Hj Henita Trisko sedang memberikan makanan tambahan kepada orang tua anak stunting Kamis pagi, 1 Februari 2024.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa bersama Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Dr. H. Tamri secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Bapak dan Bunda Asuh Stunting Kamis pagi, 1 Februari 2024. 

Pada kegiatan yang sekaligus pemberian makanan tambahan anak stunting di Kota Lubuklinggau itu berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Barat 2 yang terletak di Jalan Padat Karya, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Hadir dalam kesempatan itu, unsur Forkopimda, Sekda Kota Lubuklinggau, Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Hj Henita Trisko, Asisten I, II dan III, OPD, camat dan lurah se-Kota Lubuklinggau serta tamu undangan lainnya.

Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mengucapkan selamat kepada Ayah Ibu Pembina Anak Stunting (BAAS) yang masuk lima besar nominasi.

BACA JUGA:IBI Lubuklinggau Bagikan Tips Cegah Stunting dengan ABCDE


Camat Lubuklinggau Barat 2, Imam Subagja-Foto : Hikmah-Linggau Pos

"Kita memberikan SK terbaru bagi Ayah ataupun Bunda anak stunting di Kota Lubuklinggau. Jadi berdasarkan data Elektonik Pencatatan dan Pelaporan Gizi berbasis Masyarakat (EPPGBM) hingga 31 Januari, tercatat ada 225 anak stunting, baik yang lama maupun penambahan yang baru," ujar H Trisko saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID.

Pada kegiatan ini, H Trisko memberikan SK sekaligus memberikan makanan tambahan kepada anak-anak stunting yang ada di Kota Lubuklinggau. 

Menurutnya, kali ini ada hal yang berbeda yaitu meng SK kan kepada Rumah sakit dan Kepala sekolah.

Hal ini karena ia peracaya bahwa Rumah sakit tentu secara medis sangat paham dalam menangani anak stunting.

BACA JUGA:Tali Asih untuk Anak Stunting dari Kapolres Lubuklinggau

Sementara kepada Kepala sekolah, yaitu sebagai figuran di sekolah yang mana akan menjadi contoh untuk siswa siswi. 

"Nah untuk Kepala sekolah kita berharap menjadi figur di sekolahnya yang akan mengajak muridnya bersama-sama bertanggung jawab atas tumbuh kembang anak asuh stuntingnya, supaya lebih cepat keluar dari kondisi-kondisi yang anak-anak ini, baik memperhatikan makanannya, lingkungan kesehatannya, memperhatikan kondisi perkembangan diknas setempat," katanya.

Dengan melibatkan pihak terkait diharapkan anak-anak dapat lebih cepat keluar dari kondisi yang tidak sesuai dengan pertumbuhan normal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan