Komitmen Apriyadi Bangun SDM Muba Berkualitas, 59 Guru Kuliah Gratis S2 di FKIP Unsri

Pj Bupati Muba H Apri Yadi foto bersama usai memberikan wejangan langsung kepada 59 mahasiswa baru Pascasarjana FKIP Universitas Sriwijaya Kelas Kerja Sama Pemkab Muba-Unsri di Gedung Prof Dr Djoaini Mukti UPT Lembaga Bahasa Universitas Sriwijaya Bukit Be-Foto : Dokumen-Diskominfo Muba

BACA JUGA:Kian Mudah Ngadu Langsung ke Apriyadi, Warga Cukup Download Aplikasi Muba Fast Track

“Tiga semester maksimal harus selesai,” tegasnya.

Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Pascasarjana Unsri Benyamin Lakitan, Dekan FKIP Unsri Hartono, serta Kepala Dinas Pendidikan Muba Iskandar Syahrianto.

Pemerhati Pendidikan Sumsel, Abu Somah, mengatakan guru perlu meningkatkan kompetensi di tengah perkembangan zaman seperti saat ini, tetapi biasanya terkendala biaya pendidikan yang mahal.

Dia mengapresiasi upaya Pemkab Muba yang memberikan beasiswa S2 kepada guru yang mengabdi di wilayah tersebut. Dengan beasiswa itu, beban guru menjadi ringan, terutama bagi guru dengan ekonomi menengah ke bawah.

BACA JUGA:Desak Apriyadi Jadi Calon Bupati Muba 2024

“Saya mengapresiasi langkah Pemkab Muba. Ini bukti hadirnya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Serasan Sekate,” ujarnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Muba. Dia meminta pemerintah daerah mengatasi persoalan kualitas guru yang tidak merata antarwilayah di Indonesia. Menurut dia, ini menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan.

“Jangan lupa ya bahwa sebenarnya kesuksesan pemerataan guru, kuantitas dan kualitas guru sangat tergantung kepada persiapan pemerintah daerah dan provinsi,” kata Nadiem.

Nadiem mengatakan, pemerintah pusat mendorong dan membantu pemerintah daerah untuk melaksanakan pemerataan tersebut.

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Turun Langsung Mentori Musrenbang Tingkat Kecamatan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Kemendikbudristek bersama-sama akan menyusun kebijakan baru, salah satunya mengatur insentif untuk guru di sejumlah daerah, tak terkecuali yang berada di daerah 3T.

Insentif tersebut dilakukan untuk mendorong dan mengapresiasi para tenaga guru di daerah. Sehingga, hal ini diharapkan bisa mendorong keterisian formasi guru di daerah.

Selain insentif yang kini sedang dirumuskan dan akan dituangkan di Peraturan Pemerintah (PP), pemerintah juga akan memberikan penghargaan (reward) bagi guru-guru di daerah yang berkinerja baik.

Perhatian khusus ini disusun untuk mengedepankan prinsip Indonesia-sentris. Sehingga guru-guru terbaik tidak lagi terpusat di kota-kota besar, tetapi juga di daerah-daerah 3T. Guru diharapkan menjadi mesin pendorong agar daerah 3T ikut merasakan dampak pembangunan nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan