Durian Lubuklinggau Siap Ekspor, Asal….

Salah satu pedagang durian yang ada di Kota Lubuklinggau di Jalan Malabar, Kelurahan Jawa Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1.-Foto : Apri Yadi -Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Januari sampai Maret 2024 diprediksi buah durian masih akan membanjiri sejumlah kabupaten / kota di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Salah satunya Kota Lubuklinggau.

Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Ahad, 4 Februari 2024 Kepala Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau Eka Ardi Aguscik menyampaikan sejumlah wilayah di Kota Lubuklinggau yang banyak menghasilkan buah durian.

Yakni Kelurahan Jukung Jaya, Kelurahan Air Kati, Kelurahan Air Temam, Kelurahan Binjai, Kelurahan Bedeng Kati, Kelurahan Perumnas Rahma, Kelurahan Rahma, Kelurahan Siring Agung,  Kelurahan Ulak Lebar, Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Tapak Lebar, Kelurahan Pelita Jaya, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kelurahan Kayuara, dan Kelurahan Watas.

“Jadi setiap yang bertani pasti akan tanam buah durian ada yang bibit lokal ada juga bibit yang mahal,” jelasnya.

BACA JUGA:Penting, Ternyata Begini Cara Sehat Konsumsi Durian

Sementara untuk jenis durian yang tumbuh di Lubuklinggau yakni durian lokal, durian tembago Lubuklinggau, durian montong, durian musang king, durian petruk, dan durian bawor.

“Untuk Durian Hitam atau Black Stone juga ada namun masih sedikit,” ucapnya.

Untuk harga, durian Lubuklinggau tergantung ukuran dan jenis buahnya. Kalau durian lokal harga cukup terjangkau dari harga Rp 7 ribu untuk ukuran kecil dan besar sampai Rp 40 ribu per buah.

Durian Lubuklinggau sudah masuk ke pasar luar, ada yang ke Kabupaten Sekayu, Kota Palembang, Kota Jakarta, Kota Bandung, Kota Serang bahkan Banten.

BACA JUGA:Ini Solusi Pol PP Untuk Pedagang Durian Musiman

“Selain buah duren yang dijual ada juga olahan tempoyak,” paparnya

Menurut Eka Ardi Aguscik, potensi ekspor duren Lubuklinggau memang besar. Namun harus panen serentak dan pengolahan pasca panen harus bagus.

Kendalanya, lanjut Eka Ardi Aguscik, Lubuklinggau baru sebatas menjual buah durian segar, belum ada olahan yang kapasitas besar (masih skala kecil).

“Bahkan untuk rumah olahan durian kita tidak ada. Memang petani durian Lubuklinggau harus berinovasi. Saya yakin kalau sudah ada satu saja yang berinovasi dan keuntungannya terlihat, banyak yang terinspirasi. Apalagi durian Lubuklinggau ini terkenal sangat manis. Apalagi yang jatuh dari pohon alias bukan karena dipanjat,” jelasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan