SMAN 5 Lubuklinggau Peringati Isra Mi’raj, Ternyata ini Hikmah Penting yang Bisa Dipetik
Kepala SMAN 5 Lubuklinggau H Jamaludin M.Pd didampingi bapak ibu guru dan sebagian peserta didik foto bersama Ustadz Muhammad Edy Prayitno M.Pd.I usai menggelar Peringatan Isra Mi’raj 1445 H, Rabu 7 Februari 2024.-Foto : Dokumen SMAN 5 Lubuklinggau-
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Rabu 7 Februari 2024, keluarga besar SMA Negeri 5 Lubuklinggau melakukan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra Mi’raj 1445 H.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Agung Al Bari Kota Lubuklinggau ini, Kepala SMAN 5 Lubuklinggau H Jamaludin M.Pd mengajak warga SMAN 5 Lubuklinggau untuk senantiasa selalu berusaha menjadi masyarakat yang baik.
“Masyarakat yang baik itu, memiliki kesadaran yang tinggi bahwa ketika dia berbuat pada orang lain maka pada hakekatnya berbuat pada dirinya sendiri. Begitu juga sebaliknya ketika dia berbuat jahat pada hakekatnya dia berbuat jahat pada dirinya sendiri,” tutur H Jamaludin.
Maka, ia mengajak, mari senantiasa berusaha untuk selalu berbuat baik bagi masyarakat dan selalu menegakkan salat.
BACA JUGA:Catat, Jadwal Pendaftaran SPAN PTKIN 2024
Dalam momen itu, SMAN 5 Lubuklinggau mengundang penceramah kondang yakni Ustadz Muhammad Edy Prayitno M.Pd.I.
Yang dalam tausiyahnya, Ustadz Edy Prayitno mengingatkan betapa penting shalat untuk menjadikan orang beretika, menciptakan orang berdisiplin diri dan sebagai pembuktian seseorang yang selalu berusaha untuk bersyukur.
Jika mengulik sejarah, peristiwa Isra dan Mi’raj, sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra ayat 1: artinya “Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) padamalam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda(kebesaran) kami, sesungguhnya Dia Maha mendengar, Maha melihat.”
BACA JUGA:4 Digital Skills yang Wajib Dimiliki Millenial
Ayat tersebut adalah referensi utama yang menjamin kebenaran bagi umat Islam tentang terjadinya peristiwa yang luar biasa yang pernah dialami oleh Rasulullah SAW, yakni peristiwa Isra dan Mi’raj. Surah Al- Isra di ayat pertama ini, adalah dalil yang menantapkan keyakinan seorang mukmin tanpa terkecuali, untuk tidak meragukan bahwa peristiwa yang di luar jangkauan nalar tersebut, benar adanya.
Sebelum peristiwa spektakuler terjadi pada diri yang bergelar al Amin ini, terdapat riwayat yang menceritakan, bahwa terjadi keajaiban yang dialami Rasulullah SAW, yakni Malaikat Jibril membawa ke suatu tempat, dan membela dadanya, lalu dikeluarkan hatinya dan di cucinya dengan air zamzam, lalu di kembalikan ke dalam tubuh Rasulullah dan selanjutnya ditanamkan “Iman dan Hikmah”.
Dari sejumlah riwayat yang menyangkut pembedahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh Malaikat Jibril, terjadi perbedaan ulama, sebagian mengatakan tiga kali, sebagian lagi menyebutkan empat kali. Dari empat kali yang terjadi, meliputi saat Muhammad berusia 4 tahun, 10 tahun usia remaja, usia 40 tahun masa kerasulan Muhammad SAW dan sebelum di-Isra Mi’rajkan oleh Allah SWT pada malam 27 Radjab 621 M atau tahun ke-10 dari kenabian beliau.
BACA JUGA:4 Tanda Kamu Memiliki Kecerdasan Emosional yang Tinggi
Keajaiban yang didapatkan dari rentetan peristiwa pembedahan diri Rasulullah SAW yang dilakukan jibril tersebut, seluruhnya berlangsung cepat, sembuh seketika dan tidak terdapat bekas luka pada tubuh Rasulullah SAW.