Wujudkan Pemilu Damai di Lubuklinggau, Jangan Ada Intimidasi dan Main Kotak Suara
KH Moch Atiq Fahmi, Lc - -Foto : Dokumen Linggau Pos-
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yuda, dalam sambutannya mengatakan apel itu merupakan apel penggeseran pasukan yang akan bertugas untuk memberikan dukungan berupa tambahan personel kepada satuan kewilayahan dalam mengamankan Pemilu 2024 mulai dari tahap pemungutan suara di TPS hingga penghitungan suara.
“Dukungan pengamanan dari satuan tugas daerah (Satgasda) dilaksanakan mulai 11-17 Februari dengan mengirim 2163 personel, terdiri dari BKO Polda Sumsel 1013 personel, BKO Brimob, 640 personel sesuai rayonisasi dan pelibatan TNI, 510 personel yang akan disebarkan ke seluruh Polres/Tabes di jajaran Polda Sumsel,” jelasnya.
Kapolres berpesan kepada personel yang terlibat pengamanan agar memedomani tugas dengan penuh keikhlasan, professional, tanggung jawab, konsisten untuk menjaga netralitas, tidak melakukan pencatatan hasil perhitungan suara dan mengerti tingkat kerawanan di daerah tugasnya/TPS-nya.
Lebih jauh dia menjelaskan tahapan Pemilu yang berpotensi menimbulkan gejolak adalah saat pemungutan suara dan penghitungan suara.
“Oleh karena itu, keseriusan dan kesiapan kita dalam melaksanakan tugas pengamanan sangat diperlukan demi terlaksananya pesta demokrasi yang aman dan demokratis,” ucapnya.
BACA JUGA:14 Februari 2024, Jangan Lupa Bawa Dokumen ini ke TPS
“Sukses, lancar dan amannya pelaksanaan pemilu menjadi titik awal terwujudnya pemerintahan yang demokratis sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Saya ucapkan selamat bertugas kepada personel yang akan diperbantukan ke kesatuan kewilayahan,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegitan ini Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, Kasdim 0406 Lubuklinggau, Mayor Inf Nur Sigit Prasetya, Kajari Lubuklinggau, Riyadi Bayu Kristianto, Danyon Brimob B Petanang, AKBP Andiyano, Ketua DPRD Lubuklinggau, H Rodi Wijaya, Ketua KPU Lubuklinggau, Aspin Dodi, Komisioner Bawaslu Mirwan, Kaban Kesbangpol, Henny Fitrianti dan Kasat Pol PP, Walyusman. (*)