Innalillahi, Tercatat Sudah 57 Penyelanggara Pemilu 2024 Meninggal Dunia

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin-Foto : Dokumen -Kemenkes RI

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemilu 2024 telah berjalan, tetapi sayangnya ada 57 petugas yang telah kehilangan nyawa terdata hingga saat ini.

Data sementara per Ahad 18 Februari 2024, khusus Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terdapat dua kasus meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan per Sabtu 17 Februari 2024 hingga pukul 18.00 WIB mencatat bahwa 57 petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

BACA JUGA:KPPS Meninggal Dunia, KPU Siapkan Santunan Rp 46 Juta

“Angka kematian mencapai 57 orang saat ini,” ungkapnya kepada awak media pada Minggu 18 Februari 2024.

Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, pada Kamis 15 Februari 2024 terjadi peningkatan data dengan laporan bahwa 18 petugas meninggal dunia dalam sehari. 

Berdasarkan data Kemenkes RI , Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi kelompok yang paling banyak mengalami korban jiwa, jumlahnya mencapai 29 orang KPPS meninggal dunia, lalu Linmas (Perlindungan masyarakat) 10 orang meninggal dunia, petugas saksi 9 orang meninggal dunia, petugas 6 orang meninggal dunia, Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) 2 orang meninggal dunia, Petugas Bawaslu 1 orang meninggal dunia.

Petugas pemilu yang meninggal dunia menurut data terhimpun pada Minggu 18 Februari 2024 jumlah terbanyak tercatat di Jawa Barat dengan 13 orang, disusul Provinsi Jawa Timur ada 12 petugas yang dilaporkan meninggal, dan di Jawa Tengah terdapat 11 orang yang mengalami nasib serupa.

BACA JUGA:Begini Pengakuan Oknum Linmas yang Bacok Ketua KPPS Pemilu 2024

Sementara di Provinsi Sumatera Utara 2 kasus, Provinsi Riau 1 kasus, Provinsi Sumatera Barat 1 kasus, Provinsi Sumatera Selatan 2 kasus, Provinsi Banten 2 kasus, DKI Jakarta 6 kasus, Jawa Barat 13 kasus, Provinsi Jawa Tengah 11 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 1 kasus, Provinsi Jawa Timur 12 kasus, Provinsi Kalimantan Barat 2 kasus, Provinsi Kalimantan Timur 1 kasus, Provinsi Sulawesi Selatan 2 kasus dan Provinsi Sulawesi Utara 1 kasus.

Kematian puluhan petugas Pemilu 2024 disebabkan oleh penyakit kronis, termasuk masalah jantung, dan kecelakaan. 

Jika dirinci, petugas Pemilu 2024 yang meninggal karena PENYAKIT jantung 13 korban, meninggal saat sampai di rumah sakit 11 korban, meninggal karena kecelakaan 8 korban, meninggal karena Acute Respiratory (ARDS) 5 korban, meninggal karena Hipertensi 5 korban, meninggal karena penyakit serebrovaskular 4 korban, meninggal karena kegagalan multi organ 2 korban, meninggal karena septic shock 2 korban, meninggal karena sesak napas 1 korban, meninggal karena asma 1 korban serta meninggal karena Diabetes Melitus 1 korban.

Empat korban lainnya tengah dalam proses konfirmasi penyebab kematian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan