Pengobatan ODGJ Tidak Cukup Obat Saja Perlu Peran Serta Keluarga dan Masyarakat

Renaldy Oktavianus -Foto : M Yasin/linggau pos-

Menurutnya, tidak repot mengurus ODJG yang penting ODGJ tersebut diperhatikan kebutuhan makananya. Dan juga ditekanan nyonya SM untuk pendekatan keagamaan, didampingi tokoh agama dan toko masyarakat.  

BACA JUGA:Pencairan Dana Desa Masih Dalam Proses

Sebagaimana berita sebelumnya, Nyoya SM merupaakn ODGJ yang membunuh anak kandungnya. 

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Herman mengatakan setelah dilakukan observasi di RS Ernaldi Bahar Palembang, bahwa SM hasilnya positif mengalami gangguan kejiwaan alias ODGJ dan wajib menjalani perawatan.

 Dan memang sebelumnya SM ini saat membunuh sedang menjalani perawatan psikologis karena ODGJ. 

 "Setelah mendapatkan perawatan kejiawaan di RSJ Enardi Bahar, kita bersama Dinsos Kabupaten Musi Rawas, Polres Musi Rawas menyerahkan Osudah diserahkan kepalda keluaranya  yang tega bunuh anak kandungnya dikembalikan kepada keluarga.

SM warga Desa Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura). 

BACA JUGA:Verifikasi Pencairan PKH Tahap 4 Selesai Ini Hasilnya

Dan memang sebelumnya SM ini saat membunuh sedang menjalani perawatan psikologis karena ODGJ.

“Karena terbukti sehingga kami sampaikan ke JPU Kejaksaan Negeri Lubuklinggau dan memang kalau terbukti ODGJ tidak bisa menjalani proses persidangan, sehingga berkas sudah dikembalikan ke Polres Musi Rawas," paparnya.

Setelah itu pihaknya koordinasi dengan pihak keluarga, dan suaminya masih menerima dan membuat surat pernyataan akan menjaga dan siap mendampingi istri jalani perawatan.

Sehingga pada Senin 12 Februari 2024, SM diserahkan ke keluarganya dan penyerahan didampingi  pihak PPA Polres Musi Rawas,  Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PPA, Puskesmas Air Beliti Kecamatan Tuah Negeri, dan Pemerintah Desa Leban Jaya.

Seperti diberitakan sebelumnya Kamis 11 Januari 2024 seorang ibu inisial SM menganiaya anak kandungnya inisial SI (7) hingga meninggal dunia.

BACA JUGA:Harga Cabai Kembali Naik di Pasar B Srikaton Tembus 80.000 Per Kg 

Peristiwa yang terjadi pukul 22.30 WIB itu menggemparkan   warga Desa Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Mura.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan