Mantan Ketua KPK RI Sebut Kecurangan Maha Dashyat, Ketua KPU Sumsel Angkat Bicara

Mantan Ketua KPK RI - Bambang Widjojanto (foto kiri) dan Ketua KPU Sumsel - Andika Pranata Jaya.-Foto : Dokumen -Kanalsatu

BACA JUGA:Innalillahi, Tercatat Sudah 57 Penyelanggara Pemilu 2024 Meninggal Dunia

“Temuan itu diantaranya, untuk caleg DPR RI baik Dapil I dan Dapil II Sumatera Selatan banyak sekali kejanggalan hasil perhitungan suaranya,” ujar Ridho diwawancarai Senin 19 Februari 2024.

Dikatakannya, perubahan data perolehan suara dari real count milik KPU cenderung merugikan peserta Pileg yang ikut Pemilu 2024.

Dia mencontohkan, salah satu peserta Caleg DPR RI Dapil II Sumatera Selatan dari salah satu partai data suara masuk pukul 09.00 Wib mendapatkan 4.790 suara, hingga mendapat 5.165 suara pada pukul 15.00 WIB.

Namun, lanjut Ridho yang berprofesi sebagai advokat ini membeberkan pada update perolehan suara satu jam selanjutnya malah anjlok drastis.

BACA JUGA:DPD NasDem Lubuklinggau Klaim Dapat 5 Kursi Pemilu 2024

“Pada pukul 16.00 Wib perolehan suara caleg tersebut malah turun drastis menjadi 3.997 suara, itu kan aneh,” sebutnya.

Dilanjutkan Ridho, kejanggalan perolehan suara berdasarkan real count KPU tersebut tidak hanya satu caleg saja, akan tetapi setelah dicermati ada beberapa nama caleg lainnya juga.

Padahal, masih menurut Ridho data perhitungan suara tersebut resmi dikeluarkan oleh KPU yang dilihat oleh masyarakat.

Akan tetapi, lanjut Ridho fakta temuannya hasil perhitungan suara itu salah dan berulang-ulang, tentu akan menjadi pertanyaan besar dan menjadi asumsi publik dugaan permainan suara oleh KPU.

BACA JUGA:Bawaslu Temukan 19 Permasalahan Pemilu 2024, Ada Intimidasi Terhadap Pemilih

Hal tersebut, menurut Ridho tidak hanya merugikan peserta Caleg karena terjadi pengurangan suara yang sangat drastis, namun juga merugikan masyarakat.

Karena, masyarakat saat ini sangat antusias mengikuti setiap perkembangan terutama perolehan suara yang didapat oleh Caleg yang dijagokan.

Dengan tegas dikatakan Ridho, jika seandainya pihak KPU membantah adanya kejanggalan dalam pencatatan perhitungan suara, dirinya akan siap membuktikannya.

“Saya siap, untuk duduk bersama dengan pihak KPU membuktikan adanya kejanggalan dalam sistem perhitungan suara real count dari KPU,” jelasnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan