Bersyukurlah jadi Ibu Rumah Tangga, ini Pahala yang Dijanjikan Kata Rasulullah

Diantara kebaikan itu, jika seorang ibu meminyaki dan menyisir rambut anak-anaknya dan mencuci pakaian mereka, Allah akan mencatatkan pahala orang yang memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang telanjang.-Foto: Istimewa -

LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO   - Menjadi ibu rumah tangga bukan pilihan yang mudah. Acapkali seorang perempuan harus menanggalkan segala apa yang pernah dia miliki untuk pengabdian total sebagai istri sekaligus ibu. Di titik inilah kerap mendatangkan kebosanan yang teramat sering. 

Hal yang sama juga pernah menimpa putri Rasulullah SAW. Lalu apa ganjaran setimpal bagi ibu rumah tangga?

Suatu hari Rasulullah saw mendapati Fatimah Azzahra, putrinya tercinta, sedang menggiling gandum sambil menangis. Fatimah menjelaskan bahwa menggiling gandung dan semua pekerjaan rumah tangga membuatnya bosan. Karena itu, dia menangis.

Mendengar itu, Rasulullah mengambil penggilingan itu seraya mengucapkan basmalah. Sekejap, penggilingan itu berputar sendiri dengan izin Allah SWT. Lalu terdengar batu itu bertasbih sambil terus menggiling gandum yang dilempar nabi. Maka, ketika Muhammad memintanya berhenti berputar, penggilingan itu berbicara dengan fasih bahwa dia siap diperintah menggiling gandum dari Timur ke Barat karena ia enggan --seperti yang didengarnya dari ayat Alquran-- masuk neraka yang bahan bakarnya terdiri atas batu dan manusia.

Rasulullah lalu berjanji bahwa penggilingan itu nanti akan menjadi salah satu batu mahligai Fatimah Azzahra di dalam surga. Maka bergembiralah batu itu dan kemudian terdiam.

 

BACA JUGA:Jelajahi Jepang: Berburu Momijigari Saat Musim Gugur

 

Nabi menoleh pada Fatimah dan berkata jika Allah menghendaki, niscaya penggilingan itu berputar sendiri untuk putrinya. Tetapi, itu dilakukan karena Allah menghendaki beberapa kebaikan ditulis dan beberapa kesalahan dihapuskan dari Fatimah. Ia diangkat derajatnya oleh Allah. 

''Ya Fatimah, jika perempuan menggiling tepung untuk suami dan anak-anaknya, maka Allah menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.''

''Ya Fatimah, jika perempuan berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya, maka Allah menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit. Jika ia meminyaki dan menyisir rambut anak-anaknya dan mencuci pakaian mereka, Allah akan mencatatkan pahala orang yang memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang telanjang. Jika perempuan menghalangi hajat para tetangganya, Allah akan menghalanginya dari air telaga Kausar di hari kiamat.''

''Ya Fatimah, hal yang lebih utama dari semua itu adalah keridhaan suami terhadap istrinya. Jika suamimu tidak ridha padamu, tidaklah akan aku doakan kamu. Tahukah engkau bahwa ridha suami bernilai lebih di hadapan Allah dan kemarahannya adalah kemarahan Allah?''.

 

BACA JUGA:Bawa Buah Tangan Lokal yang Unik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan