Catat, ini Dampak Jika Anak Sering Konsumsi Makanan Mengandung Gula

Anak-anak sering tergiur dengan makanan dan minuman yang tinggi gula.-Foto : Dokumen -RSIA Stela Maris

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS,ID - Gula merupakan salah satu bentuk karbohidrat sederhana yang biasanya dihasilkan dari tanaman tebu, meskipun juga dapat diperoleh dari sumber lain seperti nektar bunga kelapa, nira aren, pohon palem, buah kelapa, atau pohon lontar. 

Salah satu jenis disakarida yang ditemukan dalam gula adalah sukrosa. 

Gula memegang peran penting sebagai sumber energi karena mudah dicerna dan memiliki rasa manis yang khas. 

Tidak hanya itu, gula juga memiliki pemanfaatan lain, termasuk sebagai bahan dasar dalam produksi minuman beralkohol, sebagai bahan pengawet dalam industri makanan, dan sebagai zat pencampur dalam formulasi obat-obatan.

BACA JUGA:Gula Merah Buatan Curup Laris di Lubuklinggau

Konsumsi gula yang berlebihan telah menjadi masalah kesehatan utama akhir-akhir ini. 

Masyarakat saat ini sering tergiur dengan makanan dan minuman yang tinggi gula seperti soft drink, dessert dan makanan siap saji dengan tambahan gula. 

Akibatnya, konsumsi gula melebihi batas yang dianjurkan, yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia. 

Penelitian ini telah menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi gula yang berlebihan dan sejumlah masalah kesehatan yang serius.

BACA JUGA:Belum Banyak Tahu Stabilkan Gula Darah, 7 Manfaat Gula Aren Bisa Membantu Tubuh Sehat

Efek samping dari konsumsi gula berlebihan termasuk peningkatan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. 

Meningkatnya prevalensi obesitas di seluruh dunia telah menjadi masalah kesehatan global yang mendesak. 

Konsumsi gula yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas karena gula memiliki nilai energi yang tinggi dan memberikan sedikit atau tidak ada nutrisi penting bagi tubuh. 

Konsumsi gula yang berlebihan juga berkontribusi pada perkembangan diabetes.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan