SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Goes to Bandung 2024

Peserta didik SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau foto bersama disela kegiatan ‘Mutiara Cendekia Lubuklinggau Goes to Bandung 2024’, 24 Februari – 4 Merat 2024.-Foto : Dokumen -SDIT Mutiara Cendekia

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Cendekia sukses mengadakan MC Goes to Bandung 2024. 

Keberangkatan peserta studi tour dilepas oleh Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Dr. Umar Diharja, SP,MAP, disaksikan orang tua/wali anak didik, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Dakwah Pelita Taqwa  Ir. H. A. Firdaus Azis, MM, Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah Pelita Taqwa  Dra. Hj. Med.Vet.Retno Trapsilowati, MM, para pengurus yayasan seperti Isnaeni Machrawinayu, S.Pt, M.Si, Drh. Adila Widyaratih, M.Si, Pengawas Yayasan Dendy Hartansyah, SE, MM, dan dr. Fitria Koeshardhani, Sp.OG padan 24 Februari 2024.

Dalam pelepasan peserta studi tour di lapangan SIT Mutiara Cendekia, Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2 ini  Abi Umar berharap kepada siswa siswi yang berjumlah 52 orang tersebut memahami tujuan studi tour ini. Yakni, fokus dengan penguatan karakter. 

Selama studi tour, siswa siswi juga tetap harus disiplin ibadah, yang tadinya tahajjudnya masih jarang-jarang harus dibiasakan. 

BACA JUGA:SDIT Mutiara Cendekia Juara Umum Pramansa Expo 2024

BACA JUGA:Ratusan Murid SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Wisuda Tahfizh Alquran

Dari kegiatan ini, Abi Umar ingin peserta didik SDIT Mutiara Cendekia meski baru kelas V sudah  berani menghadapi tantangan dan siap menjadi generasi tangguh.

Selama proses studi tour, siswa siswi dikawal Kepala SDIT Mutiara Cendekia Adi Sucipto, dan sejumlah Bunda dan Ustadz.

MC Goes to Bandung ini, terang Adi Sucipto, merupakan program unggulan sejak berdirinya sekolah, dan tetap konsisten untuk memberikan pengalaman langsung, pembelajaran di luar sekolah, pembentukan karakter (soleh, mandiri, dan cerdas) dan sekaligus rekreasi.

“Namun kita tidak bisa memaksakan kondisi orang tua yang berkeberatan untuk melepas ananda dalam mengikuti kegiatan ini, sehingga ananda yang tidak berangkat tetap mengikuti KBM di sekolah. Dari 100 siswa kelas V ada 52 anak yang mengikuti studi tour,” jelasnya.

BACA JUGA:Talent Show, Murid SDIT Mutiara Cendekia Ekspresikan Diri dengan Berbahasa Inggris

BACA JUGA:16 Program Unggulan SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau

Tema yang diusung study tour kali ini yaitu, "Character building and culture of West Java", maka Kota Bandung menjadi sasaran dan lokasi yang dikunjungi. Diantaranya:  Farm House, Floating Market, Tangkuban Perahu, Kawa Putih, Ciwiday dan Ponpes DT Pusat sebagai tempat pembelajaran anak-anak dengan Program SSG (Santri Siap Guna Junior).

“Kata Buya Kurniadi Ilham (Pakar Parenting Indonesia) anak-anak saat ini tidak boleh disterilkan, karena dunia yang kejam telah menanti mereka dipenghujung perjalanannya. Jadi anak-anak harus tahu di luar sana ada hutan rimba, ada harimau, ada singa, ada indahnya kupu-kupu dan pula ular-ular yang cantik tapi berbisa. Dengan pengalaman langsung yang mereka temui dan pelajari, salah satunya melalui MC Goes to Bandung ini, maka mereka diharapkan bisa menjadi generasi yang tangguh,” tutur Adi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan