Pasutri Sering Pamer Hidup Hedon Diduga Tipu Pengrajin Emas
Suami istri inisial RL dan KR yang diduga menipu para pengrajin emas senilai ratusan juta. Berikut rumah RL dan KR yang mewah.-Foto : Dokumen SUMEKS.CO -
SUMSEL , KORANLINGGAUPOS.ID - Satu pekan sudah para pengrajin emas asal Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, melaporkan dugaan penipuan ke Polda Sumatera Selatan.
Akan tetapi, laporan para pengrajin emas asal Kecamatan Tanjung Batu yang menjadi korban penipuan pemilik Toko Emas Permata ini, belum juga ditindaklanjuti oleh Polda Sumsel.
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman SUMEKS.CO, sejumlah pengrajin emas Kecamatan Tanjung Batu ini pun, lantas mempertanyakan tentang tindak lanjut dari kasus yang telah mereka laporkan ke SPKT Polda Sumsel pada 9 Maret 2024 lalu.
Seperti dipertanyakan oleh salah satu pengrajin emas yang menjadi korban penipuan, Ro. Karena, kasus ini telah dilaporkan ke SPKT Polda Sumsel sejak tanggal 9 Maret 2024 lalu.
"Kenapa ya sudah satu minggu dilaporkan belum juga ada tindaklanjut," ujar pengrajin emas ini, Jumat, 15 Maret 2024.
BACA JUGA:Rugikan Korban Miliaran Rupiah, Terdakwa Malah Dibebaskan Hakim PN Lubuklinggau
Menurut pengrajin emas ini, pasca pelaporan ke SPKT Polda Sumsel 9 Maret 2024 lalu, belum sekalipun mereka mendapatkan surat panggilan dari penyidik Polda Sumsel.
"Sampai saat ini, para korban pun belum ada yang mendapatkan surat panggilan untuk dimintai keterangan," tanyanya.
Kendati demikian, Ro berharap, setelah ini pihak Polda Sumsel dapat menindaklanjuti laporan mereka, sehingga pelaku yang merupakan suami istri ini dapat ditemukan.
"Kami berharap pak polisi dapat menindaklanjuti laporan kami ini secepatnya," harap Ro.
Untuk diketahui, pasangan suami istri pemilik toko emas yang diduga menipu puluhan pengrajin emas asal Kecamatan Tanjung Batu, diduga telah melarikan diri ke Lampung.
BACA JUGA:Penjaga Museum Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau Ancam ASN
Menurut keterangan salah seorang korban, Wi, pasangan suami istri RL dan KR ini, diduga kabur ke daerah Menggala Lampung berkat bantuan seseorang.
"Informasi yang kami dapat, terakhir ada di Menggala Lampung. Kuat dugaan ada yang menyembunyikannya di sana," ujarnya.