Harga Komoditi Pangan di Pasar Megang Sakti Musi Rawas Mulai Naik

Reporter: APRI YADI |

Editor: SULIS |

Jumat , 15 Mar 2024 - 21:17

Kondisi lapak pedagang cabai di Pasar Megang Sakti, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas.-Foto : Apri Yadi-Linggau Pos

Manurut Marwia, harga cabai rata-rata naik Rp 10 ribu per kg menjadi Rp70 ribu per kg dari sebelumnya Rp 60 atau Rp55 ribu per Kg .

Kemudian cabai putih Rp 55 ribu dan ini juga naik Rp 15 ribu dari sebelumnya hanya Rp 40 ribu per Kg.

Sementara cabai burung harganya Rp 100 ribu per Kg, naik Rp 20 ribu per Kg.

“Sebelumnya harga cabai burung hanya Rp80 ribu per kg. Cabai ini mahal karena banyak peminatnya. Terutama untuk usaha rumah makan seperti ayam geprek,” jelasnya.

Akibat kenaikan harga cabai, ia hanya mengambil barang sedikit dan peminatnya tetap banyak.

“Kami ambil cabai langsung dari Curup dan ada yang mengantarnya ke sini," paparnya.

“Untuk lebaran nanti harga cabai bisa naik, atau turun tergantung barangnya kalau lagi banyak peminat dikit pasti murah. Kalau barangnya sedikit dan peminatnya banyak harga juga mengalami peningkatan,” terangnya.

Jika hari biasa ia bisa menghabiskan 12 Kg cabai dan di bulan Ramadan ada peningkatan sampai 15 kg cabai habis terjual. Jadi kata Marwia, meski mahal pembeli tetap banyak.(*)

harga komoditi pangan di pasar megang sakti musi rawas mulai naik                            tidak hanya di  pasar kota lubuklinggau,  harga daging dan cabai mengalami kenaikan harga juga terjadi di kabupaten musi rawas (mura).
koranlinggaupos.id - saat diwawancara koranlinggaupos.id, beberapa pedagang cabai dan daging di pasar megang sakti, kelurahan megang sakti, kecamatan megang sakti, kabupaten mura membenarkan kenaikan harga tersebut.
seperti diungkapkan aan selaku penjual daging sapi yang mengatakan, bahwa memasuki ramadan 1445 h harga daging sapi   rp 135 ribu per kilogram. 
"harga daging sapi ini naik rp 5 ribu. dibanding sebelum ramadan harga daging hanya  rp 130 ribu per kg,” jelas rian. 
baca juga:luar biasa, disbun musi rawas dapat bantuan 200 hektare bibit komoditas unggulan perkebunan
namun harga saat sudah ramadan sekarang,  harga daging sama dengan harga sapi  pada ramadan tahun sebelumnya.
"untuk lebaran idul fitri nanti belum diketahui. kalau harga sapi naik, kita juga ikut naikan harga dagingnya," papar rian yang merupakan warga kecamatan megang sakti.
“sapi yang kita sembelih adalah sapi lokal mura, namun kalau kurang stok kita ambil dari lampung,” jelasnya. 
kata aan , selain harga daging, harga tulang pun mengalami kenaikan. kini tembus rp 90 ribu per kg. sementara paru dan hati sapi rp 120 ribu per kg.
baca juga:bansos pangan bulan maret segera disalurkan
"untuk pembelinya di bulan ramadan memang lebih ramai dibandingkan di tahun sebelumnya. di ramadan sekarang 50 kg  daging habis terjual. kalau hari biasanya atau ramadan sebelumnya palingan  30 kg daging sapi yang terjual per hari," ungkap rian yang sudah 15 tahun jualan daging sapi ini.
sementara itu harga cabai juga melonjak. 
saat diwawancarai,  marwia yang merupakan pengecer cabai di pasar megang sakti mengungkapkan harga cabai juga mengalami kenaikan.
"untuk  harga cabai rawit dibanderol rp 70 ribu per kg, naik rp5 ribu per kg dibandingkan harga sebelumnya yang hanya rp 65  ribu per kg,"kata marwia yang juga warga kecamatan megang sakti ini.
baca juga:wow, beras sphp 8 ton ludes terjual di kegiatan gerakan pangan murah yang dilaksanakan dinas ketahanan pangan 
manurut marwia, harga cabai rata-rata naik rp 10 ribu per kg  menjadi rp70 ribu per kg  dari sebelumnya rp 60 atau rp55 ribu per kg  .
kemudian cabai putih rp 55 ribu dan ini juga naik rp 15 ribu dari sebelumnya hanya rp 40 ribu per kg.
sementara cabai burung  harganya rp 100 ribu per kg, naik rp 20 ribu per kg.
“sebelumnya harga cabai burung hanya rp80 ribu per kg. cabai ini mahal karena banyak peminatnya. terutama untuk usaha rumah makan seperti ayam geprek,” jelasnya.
baca juga:gerakan pangan murah lubuklinggau, ratusan warga rela antre untuk dapatakan 10 kg beras
akibat kenaikan harga cabai, ia hanya mengambil barang sedikit dan peminatnya tetap banyak. 
“kami ambil cabai langsung dari curup dan ada yang mengantarnya ke sini,"  paparnya.
“untuk lebaran nanti harga cabai bisa naik, atau turun tergantung barangnya kalau lagi banyak peminat dikit pasti murah. kalau barangnya sedikit dan peminatnya banyak harga juga mengalami peningkatan,” terangnya.
jika hari biasa ia bisa menghabiskan 12 kg cabai dan di bulan ramadan ada peningkatan sampai 15 kg cabai habis terjual. jadi kata marwia, meski mahal pembeli tetap banyak.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 16 MARET 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan