Diprediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024 pada 5-7 April, Arus B
Diprediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024 pada 5-7 April, Arus B-Tangkap Layar-Muhammad Hidayat
KORANLINGGAUPOS.ID- Pemerintah sudah mulai memprediksi, puncak arus mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri 2024 masehi akan jatuh pada tanggal 5-7 April 2024, sedangkan puncak arus balik mudik akan jatuh pada tanggal 14-15 April 2024.
"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 5-7 April 2024 dan arus balik mudik tanggal 14-15 April 2024."
Puncak arus mudik yang dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat seusai rapat tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (18/1/2024).
Dikutip dari Kompas.com bahwa Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menuturkan, jumlah pemudik tahun 2024 ini diperkirakan mencapai 193,6 juta atau diperkirakan naik sekitar 60 persen dibandingkan jumlah pada tahun 2023 lalu.
BACA JUGA: Jangan Bingung, Inilah 5 Cara Membuat Rute Perjalanan Mudik dengan Google Maps
Muhadjir Effendy menyebutkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membuka 6 ruas pada jalan tol secara fungsional untuk menunjang arus mudik Lebaran tahun 2024 ini.
Tiga ruas jalan tol di antaranya yang dibuka di Pulau Jawa, yakni jalan Tol Cimanggis- jalan tol Cibitung Seksi 2B jalan tol Cikeas-Cibitung, jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Ruas Kutanegara-Sadang dan, jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Ruas Colomandu-Klaten.
Sementara itu, pada tiga ruas lainnya ada di Sumatera, yaitu jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar, jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura dan Seksi 3-4 Tebing Tinggi-Sinaksak, serta Tol Indrapura-Kisaran Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran 32,15 kilometer.
"Semuanya akan diharapkan sudah bisa dilalui secara fungsional.
BACA JUGA:Canggih, Inilah 4 Fitur Google Maps, Bisa Memudahkan Perjalanan Mudik
Hanya mohon diwaspadai tentu saja adanya kerawanan-kerawanan terutama cuaca," ujar Muhadjir.
Bagi para pemudik yang ingin menggunakan angkutan umum, Muhadjir menghimbaukan agar para pemudik untuk membeli tiket dan melakukan check-in secara online demi untuk mengurangi antrian saat membeli tiket.
"Jangan sampai para pemudik datang ke stasiun atau tempat penyeberangan itu belum membawa atau memiliki tiket, karena nanti para pemudik akan mengalami kesulitan, dikarenakan sekarang sudah ada prosedur yang sudah kita atur jauh lebih rapih dibanding tahun-tahun yang lalu," kata Muhadjir.
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024, Proyeksi Kemenhub Transportasi Paling Banyak Digunakan Kereta Api