SDN 1 Lubuklinggau Punya Apotek Hidup, ini Manfaat yang Didapat Peserta Didiknya
Kepala SDN 1 Lubuklinggau Yuslina dan guru saat akan melakukan penanaman tanaman herbal di kebun sekolah.-Foto : Dokumen SDN 1 Lubuklinggau-
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Kreatif. Itulah deskripsi tentang SDN 1 Lubuklinggau di Jalan Garuda, Kelurahan Watas Lubuk Durian, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuklinggau.
Kepala SD Negeri 1 Lubuklinggau Yuslina S.Pd menjelaskan, kreativitas itu diwujudkan dengan memanfaatkan tanah kosong sisa bangunan menjadi kebun sekolah. Bukan hanya itu, mereka juga membuat semacam apotek hidup yang bermanfaat untuk kesehatan.
SDN 1 Lubuklinggau yang letaknya dekat dengan perbatasan antara Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu melakukan banyak inovasi agar sekolah mereka menjadi contoh bagi sekolah lainnya.
Yuslina menjelaskan pihaknya terus berinovasi, tak hanya di bidang akademik, namun juga non akademik.
BACA JUGA:Mahasiswa Cantik UNPARI Ini Raih IPK Tertinggi, Ini Tips Raih IPK Tinggi di Bangku Kuliah
“Kami mememfaatkan lahan kosong yang dulunya cuma ditumbuhi rumput liar, kini kami manfaatkan menjadi kebun sekolah dan apotek hidup. Dari program ini, kami mengajarkan kepada murid kami agar lebih peduli terhadap lingkungan, sekaligus agar mereka bisa mengetahui apa dari manfaat tanaman herbal yang kami tanam ini. Guru, staf, dan murid terlibat dalam program Apotek Hidup,” jelasnya.
Selain itu, SDN 1 Lubuklinggau juga punya program khusus setiap Jumat. Seperti senam bersama, pembacaan Alquran Surat Yaasin dipimpin Guru Agama sekaligus pembiasaan berinfaq.
“Dengan program rutin infaq, anak-anak kami harap terbiasa saling berbagi antar sesama manusia. Infaq yang terkumpul biasanya disalurkan kepada anak yang sakit atau membutuhkan. Jadi infaq dari anak untuk anak,” jelasnya.
Dari sisi akademik, SDN 1 Lubuklinggau mendorong anak punya minat baca.
BACA JUGA:Paragraf Eksposisi, Berikut Ciri dan Contoh, Sampaikan Informasi dengan Sejelas-jelasnya
“Kami ada perpustakaan yang dibuat senyaman mungkin. Memang jumlah bukunya masih terbatas. Maka kami sangat berharap bisa mendapatkan bantuan buku untuk perpustakaan sekolah kami ini,” terangnya.
Yuslina sangat bersyukur dibantu oleh guru dan staf yang mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap sekolah ini.