Belajar Buat Kursi Rotan Secara Otodidak Ishak Buka Usaha Sendiri

belajar buat kursi rotan secara otodidak ishak buka usaha sendiri musi rawas, koranlinggaupos.id - selain terkenal dengan tempat wisata alamnya yang indah, kabupaten musi rawas juga dikenal dengan hasil kerajinan tangan. di tambah dengan bahan baku yang berlimpah, itulah yang membuat salah satu warga desa pedang kecamatan muara beliti kabupaten musi rawas provinsi sumatera selatan (sumsel). membuka usaha rumahan dengan memproduksi kerajinan tangan dengan bahan baku rotan seperti kursi, meja, tutup makan, keranjang, serta banyak lagi yang lainnya. saat disambangi koranlinggaupos. id, selasa 19 maret 2024 di rumahnya ishak warga desa pedang sedang membuat sebuah kursi rotan. sambil menunjukan keahliannya, dia bercerita bahwa dulu beberapa tahun yang lalu dia bekerja di pabrik rotan di kota lubuklinggau. baca juga:warga desa prabumuli 1 kecamatan muara lakitan banjir ikan mudik jadi setiap kali pulang dari berkerja itu saya selalu membawa rotan bekas yang sudah tidak terpakai lagi. dari sanalah saya belajar otodidak membuat anyaman, kursi, dan meja. lama –lama, karena terbiasa jadi bisa juga membuat berbagai kerajinan tangan dari rotan tersebut," jelasnya. melihat ada potensi usaha, jadi sampai sekarang ia lanjutkan usaha ini. sambil bercerita ishak sesekali menghembuskan nafasnya, karena tempat dia bekerja lumayan panas.  lebih lanjut dia bercerita bahwa kalau membuat kursi itu sehari hanya bisa dapat 2 kursi. itu pun dari pukul 08.00 wib sampai pukul 17.00 wib.  tapi kalau kita lembur bisa dapat tiga kursi. dia bekerja juga dibantu oleh sang istri yang khusus membuat anyaman. baca juga:pastikan sehat wbp selama ramadan, lapas narkotika muara beliti rutin pemeriksaan kesehatan "kalau saya khusus membuat kursi dan meja, sedangkan kalau istri dan anak itu khusus membuat kerajinan yang di anyam,' ucapnya. untuk harga bahan baku rotan  beli perkilo rp 3000. biasanya satu bulan  bisa membeli rotan ebanyak 200 kg.  saat ditanya rotan jenis apa yang di gunakan, kalau untuk rotan itu  menggunakan rotan jenis rotan sega,  banyak terdapat di kalimantan dan sumatera pada lahan kering di dataran rendah sampai berbukit-bukit.  rotan jenis ini banyak digunakan penduduk pedesaan untuk membuat tikar, keranjang, tali-temali, lampit dan barang kerajinan tangan lainnya.  rotan ini juga banyak digunakan untuk membuat tatami atau lampit jepang karena permukaannya yang berwarna keemasan dan mengkilat.  baca juga:usut mafia perkebunan, kanwil bpn sumsel, dan 2 kantor dinas digeledah kejati sumsel kalau tidak ada rotan sega kita juga menggunakan rotan lilin tumbuh secara alami di sumatera, kalimantan.  rotan ini menyukai daerah dataran rendah atau pegunungan sampai ketinggian 1200 m di atas laut.  batang rotan lilin banyak digunakan untuk bahan pembuatan tikar, pengikat, keranjang, dan kerajinan anyaman lainnya. "hanya dua jenis rotan itu lah yang paling sering dipakai," jelasnya. jadi tidak semua jenis rotan bisa di gunakan hanya beberapa saja yang bisa digunakan.  jadi selain rotan juga diperlukan seperti paku, lem, serta kaca untuk mejanya. baca juga:baznas bersama kemenag dan ormas islam sepakati kadar zakat fitrah dan fidyah setelah dirakit kursinya dilakukan pemakuan serta harus dikasih lem biar sambungannya kuat, tidak mudah lepas. harga kursi mulai dari harga rp 150.000 per unit. sedangkan seperti jenis anyaman-anyaman itu harganya mulai dari harga rp 50.000 per satunya tergantung dengan ukuran juga.  kadang juga banyak pesanan orang itu seperti dua kursi dan satu meja kasih harga rp 600.000. kalau lebih banyak lagi lebih mahal lagi harganya. 'harapan saya semoga usaha rumahan saya ini, bisa berkembang, dan masyarakat banyak yang membelinya,"  harapnya. (*)  

Tag

• # wirausaha
• # kursi rotan
• # bisnis
• # kerajinan tangan
• # musi rawas

Share

• 
• 
• 
• 
•