Pentingnya Mengedukasi Anak Agar Jangan Malu Minta Maaf

Mengajari anak untuk bisa meminta maaf merupakan investasi dalam pembentukan karakter jangka panjang.-Foto : Tangkap Layar-Moms

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID  - Mengajari anak-anak bahwa orang bisa melakukan kesalahan adalah bagian penting dari karakter dan perkembangan emosional mereka. 

Mengajari anak untuk bisa meminta maaf merupakan investasi dalam pembentukan karakter jangka panjang. Anak yang tidak mau meminta maaf seringkali dianggap kasar dan tidak sopan kepada orang lain. 

Namun, perlu orang tua ketahui bahwa sebenarnya bukan itu maksudnya.

Rasa bersalah merupakan bagian dari empati seseorang. Demikian alasan mengapa anak sulit meminta maaf karena pada usia balita, kemampuan sosial emosional anak belum berkembang sempurna untuk mampu merasakan empati terhadap orang lain.

BACA JUGA:Kecemasan Sosial yang Berlebihan Ternyata Dapat Membuat Seseorang Jadi Pemalu, Ini 6 Tandanya

Oleh karena itu, wajar jika di usia ini, anak terlihat merasa tidak bersalah meski sebenarnya ia telah melakukan kesalahan. Mereka mungkin benar-benar tidak mengerti. Jadi, anak tidak bisa begitu saja dicap sebagai anak yang tidak sopan.

Sebaliknya, meminta maaf kepada anak-anak dengan cara yang positif adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan mengajari mereka tentang tanggung jawab dan empati. 

Meminta maaf bukan berarti bersikap lemah atau khawatir anak tidak menghormati kita. Padahal, dengan meminta maaf, kita sedang mendidik anak tentang keaslian (tidak ada orang yang sempurna), kerentanan (setiap orang mempunyai sisi rapuh dan lemah), dan keberanian (setiap orang harus berani mengakui kesalahan dan berusaha berbuat lebih baik).

Hal ketiga ini juga merupakan wujud karakter resiliensi, istilah lain dari jiwa tangguh.

BACA JUGA:Oknum Guru ASN Diganjar Hukuman Berat, Kasusnya Bikin Malu Muratara

Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Parenting.co.id ini yang dapat orang tua lakukan untuk melatih anak terbiasa meminta maaf ketika melakukan kesalahan.

Pertama, berikan sebuah contoh. Anak-anak belajar melalui peniruan, mereka belajar lebih banyak tidak hanya dengan mendengarkan nasihat orang tuanya, tetapi juga dengan melihat langsung tingkah laku orang tuanya.

Ketika orang tua selalu meminta maaf ketika ada yang melakukan kesalahan, anak akan lebih mudah belajar. Orang tua juga tidak boleh ragu untuk meminta maaf kepada anak jika melakukan kesalahan yang merugikan dirinya, seperti ceroboh dalam berteriak atau ingkar janji. 

Kedua, jangan memaksa anak untuk meminta maaf. Memaksa anak justru akan membuat mereka stres dan hal itu hanya sekedar formalitas agar mereka keluar dari masalah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan