Masjid Tanbihul Ghafilin Terinspirasi Masjid Jogokaryan

-Foto Net : Harun Ketua Masjid Tanbihul Ghafilin-

LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO.ID -  Masjid Tanbihul Ghafilin di Jalan pioner, Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 rutin melaksanakan berbagai program, yang menyentuh masyarakat di sekitar masjid. Hal ini dilakukan selaras dengan program pemerintah, MERASE.

BACA JUGA:Durian Dijual Majid Tidak Pernah Rugi, Buah Durian Tak Laku Jual Tempoyaknya Seharga Rp60 Ribu Per Kg

Beberapa program yang rutin mereka laksanakan diantaranya pembagian sembako setiap Jumat sebanyak 10 paket, dengan harga perpaket 150.000. Dananya, diperoleh dari jamaah Masjid.

Lalu mereka juga rutin melaksanakan kuliah subuh setiap minggu yang dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama. Ada juga sedekah makan gratis setiap Jumat dengan catering seharga Rp 2 juta. 

Selain itu di Masjid mereka sediakan minuman dingin gratis karena mereka sudah memiliki Lemari es pendingin dan kopi gratis.

BACA JUGA:Banyak Kegiatan HGN dan HUT PGRI ke-78 2023, Jalan Santai dan Senam Sehat Bersama Pj Walikota Lubuklinggau

Dan terakhir pengurus Masjid Tanbihul Ghafilin juga setiap hari jumat mengadakan kegiatan jumat berkah dengan mengajak seluruh jemaah masjid makan bersama di halaman masjid setelah selesai sholat jumat. Tapi ketika tak ada donatur kemudian kas masjid  tidak mencukupi makan makan bersama ini ditiadakan sementara. 

Harun, Ketua Masjid Tanbihul Ghapilin saat dibincangi juga mengaku bersyukur kemarin kebetulan ada donatur yang datang untuk menyumbang beras.

"Berasnya langsung kita distribusikan ke masyarakat yang berhak. Syaratnya yang pasti kurang mampu, lebih bagus lagi dia juga rajin ibadah. Atau kita juga berikan ke janda dan anak yatim," ungkapnya.

BACA JUGA:Sang Kyai dan Wartawan Jadi Pahlawan Nasional 2023, Momen 10 November Hari Pahlawan

Pihaknya berharap para donatur terus ada, agar program, makan bersama setiap Jumat bisa rutin mereka laksanakan. Mengingat disekitar Masjid banyak anak kost dan tukang ojek, pelajar yang terkadang belum dapat kirimin. Dengan begitu agar bisa terbantu.

"Paling tidak masyarakat peduli. Kami sangat siap menerima dari pihak manapun yang tidak terikat politik maupun sponsor.

Dari pada uang para jutawan di kota lubuklinggau, uangnya hanya ditabung dan deposito lebih baik berbagi. Karena dengan tujuan mulia ini paling tidak mengurangi kecemburuan sosial dan pada akhirnya menimbulkan kriminalitas. Kalau bisa kriminalitas ditekan berawal dari kecemburuan dari orang kaya yang tidak peduli terhadap orang miskin,' jelasnya.

BACA JUGA:Kabar Baik untuk Guru di Bumi Silampari, UNPARI Selenggarakan PPG Bahasa Indonesia dan Matematika

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan