Asah Jiwa Kewirausahaan, ini yang Dilakukan SMPN 13 Lubuklinggau

Kepala SMP Negeri 13 Lubuklinggau Eka Rahmawati,S.Pd, M.Pd saat melakukan supervisi administrasi dan penilaian pembelajaran.-Foto : Andeka Saputra / Linggau Pos-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – Selain Kurikulum 2013 (K13) SMP Negeri 13 Lubuklinggau sejak tahun 2022 juga menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum merdeka ini diterapkan pada peserta didik kelas VII dan VIII. Sementara K13 diterapkan pada peserta didik kelas IX.

Hal tersebut disampaikan Kepala SMPN 13 Lubuklinggau Ibu Eka Rahmawati, S.Pd, M.Pd saat diwawancara, Kamis 9 November 2023. 

Melalui Kurikulum Merdeka, SMPN 13 Lubuklinggau menggelar Project P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) kehidupan dengan topik ‘Gaya Kehidupan Berkelanjutan’ tema Penghijauan Sekolah dan topik kewirausahaan yaitu pembuatan tekwan kering dari ikan nila.

BACA JUGA:Simak Keseruan Peringatan Hari Pahlawan di SDN 6 Lubuklinggau

Eka Rahmawati berkeyakinan melalui P5, bisa memberikan pengalaman bagi peserta didiknya dalam menjalankan usaha. Mereka bisa mempersiapkan usaha, mengenali potensi usaha, tahu cara mengolah bahan dasar menjadi bernilai jual, mengenal peluang pasar, belajar menentukan harga, hingga belajar mengatur keuangan. 

“Saya bangga anak-anak begitu antusias menjalankan P5 ini,” jelas Eka saat diwawancara di SMPN 13 Lubuklinggau, Jl. Perumnas Rahma, Kelurahan Perumnas Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatra Selatan.

Eka Rahmawati yang mulai memimpin SMPN 13 Lubuklinggau sejak 8 September 2023 itu menjelaskan, dilaksanakannya P5 selaras dengan visi SMPN 13 Lubuklinggau, yakni ‘Terwujudnya lulusan yang berakhlak mulia, unggul dalam prestasi, kreatif dan peduli lingkungan dalam semangat Pancasila’. 

“Untuk mewujudkan visi tersebut, warga SMPN 13 Lubuklinggau menjalankan misi ‘Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia dan rajin beribadah, melaksanakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan berkarakter yang mampu memfasilitasi pelajar sesuai bakat dan minatnya , meningkatkan managemen satuan pendidikan yang adaptif, berkarakter, dan menjamin mutu, meningkatkan lingkungan sekolah sebagai tempat perkembangan intelektual, sosial, emosional, keterampilan dan pengembangan budaya lokal dalam kebhinekaan global, menjamin hak belajar setiap anak tanpa terkecuali termasuk anak yang berkebutuhan khusus ( inklusi ) dalam proses pembelajaran yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, menciptakan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam keberagaman yang mewadahi kreativitas belajar yang berjiwa kompetitif, memupuk budaya peduli dan rasa empati terhadap lingkungan sekitar dan melestarikan kearifan lokal sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa,” jelas ibu yang berpengalaman sukses menjadi Kepala SMP Negeri 6 Lubuklinggau.

BACA JUGA:SDN 9 Lubuklinggau Terapkan Dua Kurikulum

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran di SMPN 13 Lubuklinggau, sekolah yang berdiri sejak tahun 2005 itu memiliki fasilitas internet, cromebook , dan ruang multimedia.

“Saat ini kami memiliki 205 siswa dari 7 rombel (rombongan belajar ) dengan 22 guru,” terang Eka. 

Eka berharap, dengan segala fasilitas dan program yang ada di SMPN 13 Lubuklinggau bisa dimanfaatkan dengan baik oleh siswa siswi.

“Pesan saya untuk peserta didik, rajin-rajinlah belajar, tingkatkan prestasinya, bertingkah laku yang baik, hormat pada orang tua dan guru serta hargai teman,” pesan dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan